BeritaBisnis

Bukalapak Bicara Nasib Karyawan Usai Tutup Layanan Marketplace

×

Bukalapak Bicara Nasib Karyawan Usai Tutup Layanan Marketplace

Sebarkan artikel ini
Bukalapak (Foto: Ist)
Bukalapak (Foto: Ist)

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – PT Bukalapak Tbk (BUKA) resmi mengumumkan penutupan layanan marketplace pada Selasa (7/1/2025) dan berfokus pada produk virtual, gaming, retail, investasi, dan Mitra Bukalapak. Keputusan ini mengundang kekhawatiran banyak pihak mengenai nasib karyawan yang terdampak.

Menanggapi hal tersebut, pihak manajemen Bukalapak memberikan penjelasan dan memastikan bahwa karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan mendapatkan hak-haknya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

“Sebagaimana yang telah disampaikan dalam keterbukaan informasi terkait rencana aksi korporasi, penghentian layanan produk fisik akan berdampak pada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha perseroan,” ujar Corporate Secretary Bukalapak, Cut Fika Luthi, dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025).

Cut Fika memastikan bahwa perusahaan akan memenuhi seluruh hak dan kompensasi bagi karyawan yang terdampak PHK, sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” imbuhnya.

Selain itu, manajemen Bukalapak optimis dengan langkah strategis perusahaan yang kini berfokus pada layanan produk virtual serta lini bisnis yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir. Mereka percaya langkah ini dapat memperkuat posisi perusahaan dalam ekosistem digital dan memberikan layanan terbaik kepada pengguna.

Head of Media & Communications Bukalapak, Dimas Bayu, menegaskan bahwa meskipun terjadi penyesuaian strategi yang signifikan, platform marketplace Bukalapak akan tetap beroperasi. Dimas mengungkapkan bahwa perusahaan berencana menghentikan secara bertahap layanan penjualan produk fisik mulai Februari 2025.

“Penghentian layanan penjualan produk fisik ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang. Meskipun ada perubahan fokus, marketplace Bukalapak, baik aplikasi maupun situs web, serta layanan Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi,” jelas Dimas, Jumat (10/1/2025).

Dimas menambahkan bahwa kontribusi penjualan produk fisik terhadap total pendapatan Bukalapak kurang dari 3%. Oleh karena itu, perubahan strategi ini tidak dipandang akan berdampak material terhadap pendapatan perusahaan. Bahkan, langkah ini dianggap sebagai kunci untuk mencapai EBITDA positif dan menciptakan bisnis yang lebih sehat serta menguntungkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *