CHANNEL8.CO.ID, MALANG – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mendorong adanya revitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD), yang menjadi salah satu program prioritas Kementerian Koperasi (Kemenkop).
Hal tersebut menurutnya, sangat penting mengingat peran KUD sebagai instrumen membantu program Pemerintah terkait swasembada pangan.
“Revitalisasi KUD sebagai bagian penting dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan penyaluran pupuk bersubsidi,” kata Ferry dalam silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur 2 Al-Murtadlo di Bululawang, Malang, Jawa Timur (Jatim), Jumat (10/1/2025).
“Revitalisasi KUD menjadi salah satu program prioritas Kemenkop sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” tegas Ferry.
Baca Juga : Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan
Kemenkop akan memberikan dukungan kepada koperasi primer dan sekunder, khususnya yang berbentuk KUD. Dukungan ini mencakup revitalisasi aset-aset KUD, termasuk kantor dan gudang, untuk kemudian dilanjutkan dengan pengembangan usaha.
Pengembangan usaha yang direncanakan adalah penambahan dryer untuk mengurangi kadar air gabah kering panen. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gabah dan penyerapannya oleh Bulog.
Ferry berharap dalam waktu dekat akan terbit Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur skema penyaluran pupuk bersubsidi kepada Gapoktan yang berbadan hukum koperasi tersebut.
Ia memastikan, dukungan revitalisasi KUD tidak hanya difokuskan pada aset fisik, namun pengembangan usaha juga akan menjadi fokus utama setelah revitalisasi aset selesai

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM Supomo menambahkan, Kemenkop melalui LPDB-KUMKM menyiapkan dana untuk revitalisasi KUD lebih dari Rp70 miliar. Dana ini untuk ketahanan pangan gula melalui koperasi tebu rakyat yang ada di bawah pembinaan PG Krebet Malang.
Revitalisasi ini dilakukan secara simultan, meliputi pembenahan kelembagaan dan peningkatan usaha, dengan dukungan dari LPDB-KUMKM.
“Program revitalisasi difokuskan pada peningkatan bisnis KUD di sektor ketahanan pangan, khususnya gula dan tebu, serta penyaluran pupuk,” ungkapnya.
Pemerintah telah menyiapkan peraturan Pemerintah untuk mendukung penyaluran pupuk. Nilai bantuan revitalisasi untuk masing-masing KUD akan bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kapasitas serapan.
“Kita mulai dari hulu ke hilir, program kementerian sesuai dengan program Pemerintah,” kata Supomo.
KUD akan berperan sebagai distributor pupuk, bekerja sama dengan Pupuk Indonesia, untuk kemudian digunakan dalam pemupukan tebu.
Tujuan revitalisasi KUD adalah meningkatkan pendapatan petani dan pasokan bahan baku untuk pabrik gula, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi gula nasional.
“Program ini juga mendukung program MBG dengan mendorong KUD untuk mengelola program tersebut secara menyeluruh dalam satu ekosistem yang terintegrasi,” pungkas Supomo. (KNB)
Baca Juga : Lima Langkah Badan Pangan Nasional Atasi Gejolak Harga Pangan