CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Beberapa hari terakhir ini publik dihebohkan dengan video yang beredar di media sosial. Video tersebut menayangkan sebuah mobil berpelat RI 36 membelah kemacetan dengan polisi Patwal yang menyalakan lampu strobo, belakangan diketahui Raffi Ahmad lah pemiliknya.
Sebelum Raffi Ahmad mengakui bahwa mobil dinas tersebut adalah miliknya, publik mencari tahu siapa pemilik mobil dinas tersebut. Pasalnya, video tersebut menayangkan polisi yang sempat menunjuk ke arah sopir taksi yang mengadang jalan untuk memperingati agar tidak menghalangi jalan mobil berpelat RI 36.
Akhirnya diketahui mobil tersebut milik artis Raffi Ahmad yang sekarang menjabat sebagai utusan presiden bidang pembinaan generasi muda. Berikut beberapa fakta soal mobil dinas Raffi Ahmad berpelat RI 36, dirangkum Channel8.co.id, Minggu (12/1/2025):
1. Tiga Menteri Sempat Dicurigai
Publik sempat mencurigai tiga menteri, yakni Menkomdigi Meutya Hafid, Menteri Koperasi Budi Arie, dan Menteri ATR Nusron Wahid.
“Kemkomdigi menggunakan mobil dinas dengan pelat nomor 22,” kata Meutya Hafid.
Adapun Menteri Koperasi Budi Arie langsung membantah. Ia mengingatkan agar siapapun menteri yang menggunakan mobil dinas dengan pelat RI 36 itu agar bijak menggunakan fasilitas negara.
“Mobil pelat nomor RI 36 bukan milik saya karena saya saat ini sebagai Menteri Koperasi Republik Indonesia menggunakan pelat nomor RI 27, dan mobil saya berwarna putih. Siapa pun pemilik pelat nomor itu saya harapkan bisa menggunakan fasilitas negara untuk mengabdi pada kepentingan rakyat. Jangan sekali-sekali menyakiti hati rakyat karena pemerintahan ini berasal dari rakyat. Pemerintahan ini lahir dari kehendak rakyat,” pungkasnya.
Senada dengan keduanya, Menteri ATR Nusron Wahid juga membantah menggunakan mobil berpelat RI 36. Ia mengatakan bahwa pelat dinasnya saat ini adalah RI 26.
“Pelat nomor yang kami terima dari Sekretariat Negara RI 26. Itu pun jarang saya pakai. Saya lebih sering mengendarai mobil dengan pelat nomor B-8588-ZZH,” kata Nusron.
2. Misteri Pemilik Mobil Dinas RI 36
Dalam video itu, nampak pelat RI 36 digunakan pada Lexus hitam. Spekulasi bermunculan siapa pemilik mobil tersebut, hingga muncul nama Budi Arie Setiadi, Meutya Hafid, hingga Nusron Wahid
Sebab dalam beberapa catatan, RI 36 digunakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika atau sekarang berganti menjadi Komunikasi dan Digital.
3. Seskab Teddy Buka Suara
Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, ikut memberikan teguran terkait isu tersebut. Pihaknya mengingatkan kepada semua pihak termasuk pejabat untuk berhati-hati dalam berkendara.
“Dan sudah diingatkan kembali semuanya agar semakin berhati-hati dan bijak saat berkendara,” kata Teddy.
4. Jawab Sikap Arogan Petugas Patwal
Raffi menjelaskan taksi Alphard hitam yang berada di depan rangkaian kendaraannya mengambil jalur kanan. Ini membuat mobil hampir menyerempet mobil lain yang berada di jalur tersebut.
Pengemudi taksi dan mobil lain sempat membuka jendela dan saling adu argumen. Melihat kejadian itu, petugas patwal berusaha menegurnya dan berkata “Sudah maju pak,” sambil melakukan gestur yang ada di dalam video.
Tindakan itu dilakukan karena khawatir adu argumen dua kendaraan bisa menyebabkan kemacetan saat keadaan jalanan sangat padat.
5. Anggota Patwal Telah Ditegur
Pihak kepolisian juga menyebutkan kronologi yang sama. Mereka juga memastikan telah memberikan teguran pada Brigadir DK, pengawal RI 36.
“Saat ini anggota sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian tersebut serta diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.
Latif juga meminta maaf soal kejadian itu dan memastikan akan menjadi evaluasi ke depannya. Selain itu dia mengatakan pihaknya mencari tahu sopir taksi Alphard untuk meminta klarifikasi dari sisi pengemudi.
“Selanjutnya Ditlantas Polda Metro Jaya akan juga akan mencari pengemudi Taxi Alphard untuk meminta klarifikasi apakah ada tindakan atau ucapan dari personel Ditlantas yang dianggap tidak sopan/arogan,” jelasnya.
6. Penyebar Video Meminta Maaf
Pengunggah video juga disebut pihak Raffi telah meminta maaf kepada beberapa pihak. Antara lain Budi Arie, Meutya Hafid, dan Nusron Wahid karena namanya ikut terbawa dan kepolisian karena membuat citra lembaga menjadi buruk.
“Akun tersebut juga menyampaikan permintaan maaf kepada Patwal yang bertugas mengawal mobil RI 36 berinisial D yang diduga sudah terkena sanksi,” imbuhnya.
Baca Juga: Meutya Hafid Bantah Dirinya Gunakan Mobil Berpelat RI 36
7. Raffi Ahmad Diduga Berbohong
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia Peter F Gontha menilai, sikap Raffi Ahmad yang tidak mau mengakui jika dirinya ada di dalam mobil dinas RI 36 itu merupakan sebuah kebohongan. Ia pun mengimbau agar Raffi Ahmad jangan berbohong.
“Raffi, janganlah bohong. Lagian anda masih muda dan masih punya masa depan yang baik. Dalam politik kalau sudah bohong akan kebawa terus. Mobil kosong tidak ada pengawalan, semua tahu, dan semua tahu kok acara kamu dari Pusat ke Selatan. Ya sudahlah, pelajaran ya,” tulis Peter Gontha dalam akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Tiga Menteri Kompak Bantah Gunakan Mobil Berpelat RI 36