Historia

Kala Soeharto Melepas Rindu di TMII

×

Kala Soeharto Melepas Rindu di TMII

Sebarkan artikel ini

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Salah satu teladan yang ditinggalkan oleh Soeharto adalah kisah cintanya dengan sang istri, Siti Hartinah atau Ibu Tien. Selepas kepergian Ibu Tien, Pak Harto kerap mengenang sosok sang istri dengan melepas rindu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

TMII bagi Pak Harto memiliki makna yang dalam. Betapa tidak? TMII didirikan atas inisiasi Ibu Tien saat masih menjadi Ibu Negara. Kiprah dan perjuangan Bu Tien dalam mewujudkan TMII dibarengi dengan dukungan Pak Harto membuat TMII tetap eksis dan dikenal hingga sekarang.

Ide pembangunan TMII pertama kali dicetuskan oleh Ibu Tien. Ide tersebut tercetus pada suatu pertemuan yang dihadiri para menteri dan gubernur seluruh Indonesia, di Jalan Cendana nomor 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970.

Dalam rapat tersebut, Ibu Tien mengusulkan adanya miniatur keberagaman budaya Indonesia yang diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta Tanah Air pada seluruh bangsa Indonesia.

Sebelum pembangunan TMII dimulai, Ibu Tien dan Pak Harto melalui banyak tantangan dan tak sedikit penyangkalan atas proyek tersebut. Namun akhirnya dengan tekad yang kuat, pada 1972 pembangunan TMII di lahan seluas 150 hektare itu dimulai oleh Yayasan Harapan Kita. Kini, TMII masih eksis dan tetap pada nilai yang diusung. Dari perjalanan dan lika-liku yang pernah terjadi untuk menghadirkan TMII, tak heran jika TMII begitu identik dengan Ibu Tien.

Pak Harto pun menyadari betapa besarnya peran Ibu Tien dalam pembangunan TMII. Bagi Pak Harto, barangkali, hati dan pikiran Ibu Tien tertinggal di sana. Buktinya, sepeninggal Ibu Tien pada 28 April 1996, Pak Harto yang larut dalam kesedihan kerap merindu sang istri.

Kerinduan itu acap kali dilepaskan di TMII. Untuk melepas rindu dengan belahan jiwanya, Pak Harto kerap meminta anak-anaknya untuk mengantarnya ke TMII. Di TMII, Pak Harto hanya duduk terdiam dan memegang tongkat jalannya.

Baca Juga: Pemimpin Religius Itu Bernama Soeharto

Di situlah luapan kerinduan Pak Harto kepada Ibu Tien tercurahkan. “Walau bicaranya sudah tidak jelas, tapi saya bisa mengerti isi perkataan beliau. Pak Harto bilang, ‘Saya rindu pada Ibu. Dan setiap saya merindukan Ibu, Taman Mini ini yang membuat kerinduan saya terobati’,” kata Bambang Sutanto, mantan pimpinan TMII saat menirukan ucapan Pak Harto.

Kisah dua sejoli yang dipertemukan dari perjodohan keluarga, nyatanya begitu kuat hingga akhir hayat. Dari awal bertemu hingga akhir hayatnya, Pak Harto masih menunjukkan rasa cintanya yang begitu besar untuk sang istri.

Baca Juga: Presiden Soeharto Menyamar Keliling Pulau Jawa Menengok Rakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *