BeritaHistoria

Prestasi Soeharto yang Membuat Indonesia Kian Dikagumi ASEAN

×

Prestasi Soeharto yang Membuat Indonesia Kian Dikagumi ASEAN

Sebarkan artikel ini
Presiden ke-2 RI bersama Husni Mubarok saat di Mesir (Foto: Arsip RI)
Presiden ke-2 RI bersama Husni Mubarok saat di Mesir (Foto: Arsip RI)

CHANNEL8.CO.ID- Presiden ke-2 RI, Soeharto terkenal dengan gaya kepemimpinannya yang tegas. Namun di balik ketegasan Soeharto, ada prestasi yang juga dicapai oleh pemerintahannya selama 32 tahun.

Soeharto dikenal sebagai Bapak Pembangunan karena di zamannya banyak program pembangunan yang dapat berkontribusi besar terhadap kemaslahatan masyarakat dan keuangan negara.

Sebut saja program Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) dan Pelita (Pembangunan Lima Tahun), serta pencapaian di bidang pangan dan Keluarga Berencana (KB), Soeharto mengukir banyak prestasi yang membuat Indonesia disegani di kawasan ASEAN.

Mengapa ASEAN mengagumi Indonesia saat dipimpin Soeharto? hal ini karena prestasi dan torehan yang dicapai oleh pemerintahan begitu sangat mengagumkan.

Dilansir dari situs HM Soeharto pada Senin (15/1/2025), berikut beberapa prestasi Soeharto saat menjabat sebagai Presiden ke-2 RI.

1. Swasembada Pangan 1984 
Salah satu prestasi terbesar Soeharto adalah tercapainya swasembada pangan pada tahun 1984. Indonesia yang sebelumnya mengalami keterpurukan ekonomi pasca-orde lama, berhasil bangkit berkat kebijakan yang diterapkan oleh Soeharto bersama tim ekonominya. Keberhasilan ini mengangkat martabat Indonesia di dunia internasional, bahkan Soeharto mendapat kesempatan untuk berpidato di hadapan Konferensi ke-23 FAO di Roma, Italia pada 1985.

2. Bapak Pembangunan 
Soeharto memimpin Indonesia dalam pembangunan yang mengarah pada transformasi ekonomi dan infrastruktur yang signifikan. Meskipun terjadi keterputusannya akibat krisis politik dan ekonomi di akhir masa pemerintahannya, Soeharto berhasil menanamkan fondasi yang kuat untuk pembangunan jangka panjang.

3. Nilai Dolar yang Stabil 
Pada tahun 1971, nilai tukar dolar AS hanya Rp 378. Hal ini berkontribusi pada rendahnya harga barang dan terjangkaunya kebutuhan masyarakat. Meskipun nilai dolar kemudian meningkat, kebijakan ekonomi Soeharto berhasil menjaga kestabilan hingga akhir masa jabatannya.

4. Pertumbuhan Ekonomi yang Pesat 
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami lonjakan tajam selama pemerintahan Soeharto, dengan angka pertumbuhan rata-rata 7,2% per tahun dari 1967 hingga 1997. Hal ini menyebabkan pendapatan per kapita meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam periode tersebut.

5. Menurunnya Kriminalitas 
Program pemberantasan kejahatan seperti operasi “Petrus” turut membantu menurunkan angka kriminalitas di Indonesia. Operasi ini berhasil mengurangi angka kejahatan secara signifikan pada masa pemerintahannya.

6. Barang Kebutuhan Relatif Murah 
Selama masa pemerintahan Soeharto, harga barang kebutuhan pokok dan biaya layanan kesehatan serta pendidikan relatif terjangkau bagi masyarakat. Program asuransi kesehatan untuk PNS, TNI, dan Polri juga memberikan kemudahan akses terhadap layanan kesehatan.

7. Inflasi Terkendali 
Soeharto berhasil menekan laju inflasi yang sangat tinggi pada awal pemerintahannya, dari 635,3% pada 1966 menjadi hanya 9,9% pada 1969. Kebijakan anggaran yang berimbang dan pengelolaan stabilitas ekonomi yang baik turut berperan dalam pencapaian ini.

8. Penyelesaian Utang Luar Negeri 
Pada awal 1960-an, Indonesia terjebak dalam utang luar negeri yang besar. Soeharto berhasil menyelesaikan masalah utang dengan negosiasi yang menghasilkan kesepakatan pembayaran utang secara bertahap dengan bunga rendah, yang membantu mengurangi beban ekonomi negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *