Berita

Kesepakatan Gencatan Senjata di Jalur Gaza, RI Desak Agar Tidak Omdo

×

Kesepakatan Gencatan Senjata di Jalur Gaza, RI Desak Agar Tidak Omdo

Sebarkan artikel ini

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mendesak agar kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza diimplementasikan dengan baik. Gencatan senjata antara kelompok perlawanan Palestina, Hamas, dengan Israel yang berhasil disepakati itu harus diterapkan agar tidak menjadi omong kosong belaka.

Sebagaimana diketahui, gencatan senjata antara kelompok perlawanan Palestina, Hamas, dengan Israel berhasil disepakati, pada Rabu (15/1/2025). RI, kata Menlu, mendorong agar kesepakatan itu dapat diterapkan secara konkret dan komprehensif demi kemaslahatan bangsa Palestina.

Saat menyampaikan sambutannya terhadap gencatan senjata Gaza melalui akun resminya @Menlu_RI di media sosial X pada Kamis, Sugiono memandang gencatan senjata tersebut “sesuai dengan yang selama ini terus didorong bersama masyarakat internasional”.

“Langkah penting berikutnya adalah memastikan kesepakatan tersebut dilaksanakan segera dan secara komprehensif untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak,” ucap Sugiono.

Ia juga mengatakan bahwa kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza telah memakan korban puluhan ribu jiwa selama ini, dan besarnya jumlah korban tersebut tak boleh dilihat “sebagai statistik semata”.

Untuk itu, Menlu RI mengharapkan supaya gencatan senjata tersebut memberi momentum bagi terwujudnya perdamaian di Palestina.

“Namun, saya tegaskan juga bahwa perdamaian tersebut hanya dimungkinkan jika Palestina telah merdeka dan berdaulat sesuai dengan solusi dua negara yang telah disepakati masyarakat internasional,” kata Sugiono menambahkan.

Ia juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi kepada upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat di Gaza, baik melalui bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap peran Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), ataupun terhadap upaya rekonstruksi Gaza.

Tercapainya gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha pada Rabu (15/1/2025).

Ia mengatakan kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan mengakhiri agresi dan genosida Israel yang meluluhlantakkan Gaza tersebut terdiri dari tiga tahap yang mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025).

Baca Juga: Ini Jejak Digital Islamophobia Rudi Valinka yang Dilantik Jadi Pejabat Negara

Kesepakatan gencatan senjata tersebut mencakup pembebasan sandera dan pertukaran tahanan, penghentian pertempuran, jaminan keamanan bagi Israel, dan bantuan kemanusiaan yang melimpah masuk ke Gaza.

Kesepakatan gencatan senjata yang dirundingkan melalui mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat itu juga mencakup rencana dialog terkait pemerintahan Jalur Gaza pada masa mendatang berikut pembangunan kembali wilayah Palestina tersebut.

Baca Juga: Ketika Kemerdekaan RI Diproklamasikan, Soeharto Merasa Dapat Panggilan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *