CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan para menteri untuk membahas menu makan bergizi gratis (MBG). Menu telur menjadi pembahasan yang diperhatikan.
Hal itu merupakan bukti keseriusan Prabowo dalam mengimplementasikan program tersebut. Dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jumat (17/1/2025), Prabowo menyinggung soal telur sebagai bagian yang harus diperhatikan oleh para menteri
“Beliau tadi sangat menyinggung bagaimana pentingnya peran telur sebagai sumber utama makan bergizi selain nasi dan sayur dan juga komponen-komponen lain seperti buah,” ungkap Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy usai rapat.
Prabowo, kata Rachmat menginginkan agar pasokan telur tersedia di semua daerah. Caranya dengan pembangunan peternakan ayam.
“Konsep untuk Membangun produksi-produksi baru dimana peternakan-peternakan ayam di setiap lokasi sangat dibutuhkan kalau misalnya itu kurang,” terangnya.
Program MBG baru berjalan sekitar 10 hari. Banyak hal menurut Rachmat harus disempurnakan agar proram terimplementasi dengan baik.
“Kami dari Bappenas diminta Membantu Badan Gizi di bidang perencanaan Mulai dari perencanaan penganggaran Sampai perencanaan pelaksanaan,” kata Rachmat.
Baca Juga: Wacana MBG dari Dana Zakat, Ini Respon Waketum MUI
Sebagaimana diketahui, anggaran program makan bergizi gratis (MBG) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 71 triliun bersumber dari APBN. Anggaran tersebut digadang-gadang hanya cukup mendanai MBG hingga Juni 2025, sehingga muncul wacana untuk menambah porsi anggaran. Apakah APBN sanggup membiayai penambahan tersebut?
Anggaran MBG sebesar Rp 71 triliun dialokasikan menyasar 19,47 juta penerima manfaat. Namun, anggaran itu rencananya akan ditambah karena dirasa tidak cukup memenuhi target penerima manfaat. Pemerintah masih mencari sumber-sumber lain untuk menutupi ongkos program MBG, baik melalui skema investasi, utang, dan lainnya.
Baca Juga: Ferry Juliantono Akan Revitalisasi KUD Untuk Dukung Program MBG dan Swasembada Pangan