Berita

Sosok Menteri Satryo yang Pecat Pegawai Kemendikti Saintek Karena Perkara Meja

×

Sosok Menteri Satryo yang Pecat Pegawai Kemendikti Saintek Karena Perkara Meja

Sebarkan artikel ini

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Salah seorang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek), Neni Herlina dikabarkan dipecat oleh Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Neni dipecat secara verbal karena masalah sepele perkara meja.

Sebagaimana diketahui, ratusan pegawai ASN menggelar aksi damai di depan kantor Kemdikti Saintek, Jakarta, Senin (20/1/2025). Aksi ini merupakan protes terhadap sikap Menteri Satryo yang arogan dan memberhentikan pegawai secara sepihak.

Lantas seperti apa sosok Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro? Berikut profilnya:

Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro

Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956. Ia dikenal sebagai tokoh penting di dunia riset dan pendidikan tinggi di Indonesia. Namanya sering terdengar di berbagai diskusi dan kebijakan terkait pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Selain itu, Satryo juga dikenal karena kiprahnya dalam dunia akademik dan kontribusinya terhadap perbaikan kualitas pendidikan di Tanah Air. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada periode 1999 hingga 2007 dan saat ini tengah menjabat menteri dalam Kabinet Prabowo Subianto untuk tahun 2024-2029.

Satryo Soemantri Brodjonegoro adalah seorang ilmuwan dan birokrat Indonesia yang dikenal luas sebagai tokoh dalam bidang pendidikan tinggi dan penelitian sains-teknologi.

Secara akademis, Satryo merupakan sarjana Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia juga mengantongi gelas magister di Teknik Mesin, Katholieke Universiteit Leuven, Belgia. Gelar doktornya di bidang Teknik Mesin ia peroleh dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia.

Baca Juga: Suka Main Tampar dan Pecat, Menteri Satryo Didemo Pegawai Sendiri

Dalam masa jabatannya sebagai Dirjen Dikti (1999-2007), Satryo berperan besar dalam reformasi pendidikan tinggi di Indonesia, termasuk pengembangan universitas riset, peningkatan kualitas pendidikan tinggi, dan penguatan kapasitas penelitian. Ia juga mendorong peningkatan kerja sama internasional di bidang pendidikan dan penelitian.

Sebelum menjabat di pemerintahan, ia adalah dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB). Bidang keahliannya adalah teknik mesin, khususnya terkait desain dan analisis mesin.

Baca Juga: Mirip Tangerang! Perairan Laut di Surabaya Seluas 656 Hektare Kantongi HGB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *