Berita

Muhammadiyah Dorong Masjid Jadi Tempat Cari Solusi Permasalahan Umat

×

Muhammadiyah Dorong Masjid Jadi Tempat Cari Solusi Permasalahan Umat

Sebarkan artikel ini
Masjid di Yogyakarta (Foto: Ist)
Masjid di Yogyakarta (Foto: Ist)

CHANNEL.CO.ID, YOGYAKARTA – Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal menilai, masjid tidak hanya tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat mencari solusi bagi masyarakat.

Menurut dia, masjid harus mengusung semangat One Stop Solution yang menyediakan berbagai macam kegiatan positif serta solusi untuk permasalahan yang ada di masyarakat.

“Masjid ini harus menghadirkan solusi. Maka kami juga menambahkan bahwa masjid ini harus menghadirkan spirit One Stop Solution, sehingga masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, namun juga menghadirkan berbagai macam kegiatan positif dan solusi untuk berbagai macam hal yang terjadi di masyarakat,” kata Fathurrahman dalam acara peresmian Masjid Muhammadiyah di Yogyakarta seperti dilansir dari muhammadiyah.or.id pada Senin (20/1/2025).

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam gerakan Muhammadiyah.

Menurutnya, untuk menciptakan gerakan yang dinamis dan visioner, anak muda harus dilibatkan. Fathurrahman mengingatkan bahwa mengabaikan generasi muda berarti kehilangan potensi masa depan yang sangat berharga.

“Gerakan Muhammadiyah bagi kami harus mampu menciptakan gerakan yang dinamis. Kita harus menjadi generasi yang visioner, maka ketika anak muda diabaikan maka kita akan kehilangan masa depan,” ujar Fathurrahman.

Pembangunan Masjid Al-Musannif yang mengusung filosofi futuristik ini juga melibatkan berbagai kerjasama antara banyak pihak. Fathurrahman berharap kerjasama ini terus berlanjut, tidak hanya untuk pembangunan masjid, tetapi juga sebagai bagian dari perjuangan Muhammadiyah dalam menyebarkan dakwah kepada masyarakat.

“Semoga Majelis Tabligh dengan Tabligh Institutenya dan masjid-masjid yang telah berdiri dapat menjadi muhasabah atas ketulusan berMuhammadiyah dan otentisitas ideologi gerakan dakwah di era disrupsi yang kompleks ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *