CHANNEL8.CO.ID, SERANG – Lembaga Ta’lif Wan Nasyr Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Serang, Banten menggelar kegiatan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan Konsolidasi Media Pesantren di Ponpes Qod Ata, Walantaka, Kota Serang, Banten pada Jumat (24/1/2025).
Kegiatan itu bertujuan untuk mendorong santri yang belajar di pondok pesantren agar terus mengasah keterampilan menulis dan melek soal digitalisasi.
Ketua LTN PCNU Kota Serang, Abdul Rahman Ahdori mengajak santri ikut terlibat dalam melahirkan penulis-penulis andal. Dia mengatakan, menulis merupakan keahlian yang dapat memberikan manfaat, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain.
Menulis juga, kata pria yang biasa disapa Ahdori ini, dapat menjadi sarana berbagi pengetahuan pengetahuan, dan menginspirasi.
“Dan yang paling penting menulis juga dapat membantu mengembangkan keterampilan kritis dan analitis,” katanya.
Lebih lanjut, di era digital seperti sekarang ini, peralatan teknologi menjadi sangat penting untuk mendapatkan informasi dan membangun karakter santri menjadi lebih kuat dan berpengaruh bagi masyarakat luas.
“Saat ini, segala bentuk informasi sudah bisa diakses melalui media teknologi dan pengurus pondok pesantren perlu mempertimbangkan kembali penggunaan teknologi sebagai salah satu materi pembelajaran santri,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Serang KH Saifun Nawasi mengatakan, pondok pesantren harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Hal ini penting agar santri bisa menjadi apa saja, sesuai dengan zaman yang dialaminya.
“Insya Allah, santri bisa apa saja. Makanya di zaman digital seperti sekarang ya harus paham soal digital. Begitu pun menulis, harus bisa,” ujarnya.
Sebagai informasi, kegiatan Rakercab tersebut dihadiri Sekretaris LTN PBNU H Hamzah Sahal, Ketua PCNU Kota Serang KH Saifun Nawasi, Syuriah PCNU Kota Serang H Hisni, Para Ketua Lembaga di bawah naungan PCNU Kota Serang, Pengasuh Pesantren Qod Ata KH Ishom El Saha dan puluhan santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah Kota Serang.
Kegiatan itu juga dilanjutkan dengan diskusi soal Pesantren dan Digitalisasi dengan narasumber Abdullah Alawi selaku Redaktur NU Online.
