CHANNEL8.CO.ID, PONTIANAK – Cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Kalimantan Barat menyebabkan banjir parah yang merendam sekitar 10 ribu rumah di 102 desa. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar yang diterima redaksi pada Selasa (29/1/2025), banjir ini melanda 6 kabupaten, yakni Sambas, Bengkayang, Landak, Mempawah, Kubu Raya, dan Kota Singkawang.
BPBD juga melaporkan bahwa banjir kali ini menyebabkan dua orang meninggal dunia di Kabupaten Sambas, serta satu rumah rusak berat di Singkawang. Sebanyak 627 warga terpaksa mengungsi ke posko-posko yang telah disediakan akibat rumah mereka terendam.
Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta, mengonfirmasi bahwa wilayahnya juga terdampak parah. Selain Kecamatan Bengkayang, sebanyak 11 kecamatan lainnya juga terendam banjir.
Sebelas kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Lumar (yang juga dilanda longsor), Kecamatan Ledo, Kecamatan Seluas, Kecamatan Sanggau Ledo, Kecamatan Jagoi Babang, Kecamatan Teriak, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Monterado, Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, dan Kecamatan Bengkayang.
“Diharapkan kepada seluruh warga Kabupaten Bengkayang untuk mengenal potensi bencana di wilayah masing-masing dan segera mengungsi ke tempat yang aman,” kata Dwi Berta.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan melakukan evakuasi jika kondisi semakin memburuk.
“Jangan sampai tim tidak bisa lagi melakukan evakuasi karena situasi yang berbahaya,” tegasnya.
Sementara itu, seorang warga, Yosua, menceritakan kondisi di tempat tinggalnya yang terendam banjir cukup parah.
“Ratusan rumah yang ada di jalan swadaya dan komplek perumahan, terutama yang berada dekat sungai, habis terendam,” ungkapnya.
Yosua menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi sepanjang malam, menyebabkan Sungai Sebalo meluap dan menggenangi pemukiman warga.
“Kami harap pemerintah bisa menormalisasikan sungai dan mencari solusi lain untuk membantu warga,” tambahnya.