BeritaHistoria

Politik Bebas Aktif Ala Soeharto Jadikan Indonesia Disegani Dunia

×

Politik Bebas Aktif Ala Soeharto Jadikan Indonesia Disegani Dunia

Sebarkan artikel ini
Presiden ke-2 RI, Soeharto (Foto: Arsip RI)
Presiden ke-2 RI, Soeharto (Foto: Arsip RI)

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Kepemimpinan Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar Soeharto, tampaknya semakin dirindukan di tengah kompleksitas masalah bangsa Indonesia saat ini. Pada masanya, hubungan luar negeri Indonesia yang memaksimalkan politik bebas aktif telah menjadikan Indonesia negara yang disegani di kancah internasional.

Soeharto dikenal mampu menjalankan kepemimpinan dengan penuh wibawa. Karena konsistensinya dalam menerapkan politik bebas aktif, Indonesia memperoleh pengakuan dunia internasional atas kontribusinya dalam mendorong perdamaian dan tatanan dunia baru.

Dilansir dari situs Soeharto Library pada Rabu (29/1/2025), Pakar Komunikasi Effendi Gazali dalam sebuah acara diskusi di Jakarta pada 2021 mengungkapkan bahwa di era Presiden Soeharto, tidak ada negara ASEAN yang berani mengklaim produk-produk Indonesia sebagai produk negara mereka. Effendi menganggap hal ini dipengaruhi oleh wibawa Soeharto, baik di tingkat ASEAN maupun global.

“Mengapa? Karena Pak Harto mempunyai wibawa di tingkat ASEAN maupun di tingkat global,” ujarnya.

Lebih lanjut, pada pelantikan empat Duta Besar Indonesia pada Sabtu (18/1/1975), Soeharto menyinggung soal optimalisasi politik luar negeri yang bebas aktif. Menurut Soeharto, tatanan politik dunia saat itu menimbulkan kesadaran baru akan kemungkinan negara-negara di dunia untuk meningkatkan kesejahteraan bersama yang merata.

“Jalan yang ditempuh Indonesia dalam menyongsong tatanan dan kebutuhan baru itu sudah lama ditentukan, yaitu dengan melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif,” kata Soeharto.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun jalan yang ditempuh tidak selalu mudah, Indonesia harus terus mengutamakan kepentingan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat.

Sebagaimana diketahui, politik bebas aktif adalah konsep diplomasi yang telah menjadi landasan kebijakan luar negeri Indonesia sejak awal kemerdekaan. Konsep ini mendorong negara untuk menjaga kedaulatan, kebebasan, dan kepentingan nasional, sambil tetap menjalin kerjasama internasional tanpa terikat pada blok kekuatan tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *