CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Seorang pria asal Irak yang tinggal di Swedia bernama Salwan Momika menggegerkan masyarakat dengan aksi beraninya membakar kitab suci umat Islam, Al-Qur’an. Aksi ini ia lakukan berulang-ulang sejak beberapa tahun terakhir hingga membuat masyarakat resah.
Dalam aksi terakhir yang ditayangkan secara live dari akun media sosialnya, tiba-tiba saja Salwan Momika ditembak beberapa orang di apartemen miliknya di Sodertalje, Stockholm pada Rabu (29/1/2025) malam.
Polisi Swedia telah mengonfirmasi kabar kematian Salawan Momika tersebut. Bahkan berdasarkan laporan dari BBC yang dilansir pada Jumat (31/1/2025), 5 orang telah ditangkap terkait pembunuhan tersebut.
Dalam pernyataan resmi, polisi Swedia mengungkapkan bahwa Salwan yang berusia 40-an tahun tersebut ditembak mati pada malam hari, namun motif dari penembakan tersebut masih dalam penyelidikan.
Salwan Momika sempat didakwa pada Agustus 2023 dengan tuduhan “agitasi terhadap kelompok etnis” setelah melakukan serangkaian aksi protes anti-Islam yang mengundang reaksi keras, termasuk kerusuhan di kedutaan Swedia di Baghdad.
Polisi Swedia sebelumnya memberikan izin untuk aksi pembakaran Al-Qur’an tersebut karena sesuai dengan undang-undang kebebasan berbicara negara tersebut.
Sementara itu, pemerintah Swedia berjanji untuk mengeksplorasi langkah hukum terkait protes yang melibatkan pembakaran kitab suci dalam situasi tertentu.