Berita

Alasan Meutya Hafid Rotasi Besar-besaran Pejabat Kemenkomdigi

×

Alasan Meutya Hafid Rotasi Besar-besaran Pejabat Kemenkomdigi

Sebarkan artikel ini
Foto bersama usai pelantikan pejabat Kemenkomdigi oleh Menkomdigi Meutya Hafid (Foto: Kemenkomdigi)
Foto bersama usai pelantikan pejabat Kemenkomdigi oleh Menkomdigi Meutya Hafid (Foto: Kemenkomdigi)

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Setelah melantik pejabat eselon 1 hingga Stafsus pada 13 Januari 2025 lalu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid kembali melakukan rotasi besar-besaran dengan merombak 80% pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) dalam tahap kedua restrukturisasi kementerian pada Jumat (31/1/2025).

Sistem rotasi di kementerian sendiri biasanya dilakukan sebagai upaya penyegaran dan penyehatan organisasi. Rotasi tersebut diharapkan dapat mempercepat proses transformasi digital sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan, restrukturisasi tersebut bukan hanya perubahan organisasi semata, tetapi juga bagian dari strategi untuk mewujudkan kedaulatan digital yang sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo.

“Kami ingin memastikan bahwa transformasi digital memberikan manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Meutya dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pratama, dan Jabatan Fungsional Utama Kementerian Komdigi di Media Center Kementerian Komdigi, dilansir dari situs resmi Kemenkomdigi pada Sabtu (1/2/2025).

Dalam kesempatan itu, Meutya juga melantik jaksa wanita, Cahyaning Widowati, sebagai staf ahli. Dia berharap pejabat yang baru dilantik dapat bekerja dengan integritas, dedikasi, dan semangat untuk melayani masyarakat dengan baik.

Lebih lanjut, Meutya menegaskan bahwa ada 6 fokus utama kementerian yang menjadi landasan dalam mendukung transformasi digital nasional, yaitu pembangunan konektivitas digital yang merata, penguatan ekonomi digital, digitalisasi layanan pemerintahan, perlindungan ruang digital yang aman, peningkatan SDM digital, dan komunikasi publik yang inklusif serta berbasis kepercayaan.

“Keenam pilar ini adalah fondasi dalam merancang kebijakan yang inovatif, adaptif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” tuturnya.

Selanjutnya, Meutya mengajak seluruh pejabat yang baru dilantik untuk memberikan kontribusi maksimal dalam mencapai target transformasi digital yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga perubahan budaya dan pola pikir. Mari terus berinovasi, bersinergi, dan bekerja keras demi mewujudkan visi besar Indonesia,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *