Berita

Nenek Yonih Meninggal Usai Ngantre Gas Elpiji di Pamulang

×

Nenek Yonih Meninggal Usai Ngantre Gas Elpiji di Pamulang

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi orang yang meninggal (Foto: Ist)
Ilustrasi orang yang meninggal (Foto: Ist)

CHANNEL8.CO.ID, TANGERANG – Seorang nenek yang diketahui bernama Yonih (62) meninggal dunia saat mengantre gas melon atau gas elpiji 3 kg di Pamulang, Tangerang Selatan pada Senin (3/1/2025).

Ketua Rukun Tetangga (RT) 001, Saeful, menyebutkan bahwa Yonih ikut antre di salah satu toko penjual gas yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.
Menurut dia, almarhum sudah sempat mendapatkan dua tabung gas.

Saat hendak pulang, Nenek Yonih kelelahan dan berhenti untuk beristirahat di depan sebuah toko laundry. Melihat Nenek Yonih yang terlihat pucat, warga langsung menghubungi keluarganya.

“Warga langsung menelepon keluarganya setelah melihat almarhumah yang tampak pucat dan kelelahan,” kata Saeful.

Yonih kemudian dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit terdekat, namun diketahui bahwa korban telah meninggal dunia sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis.

Saeful menambahkan bahwa korban sehari-hari berjualan makanan seperti nasi uduk dan memiliki riwayat hipertensi. Yonih sudah dimakamkan di pemakaman setempat setelah pihak keluarga melaksanakan proses jenazah.

Sebelumnya, telah terjadi kelangakaan gas LPG 3 kg di tengah-tengah masyarakat. Hal ini imbas dari kebijakan baru Kementerian ESDM yang melarang warung kecil menjadi pengecer.

Terkait ini, Komisi XII DPR Nevi Zuairina mengungkapkan, bahwa penyebab kelangkaan gas LPG karena pemerintah memangkas kuota elpiji bersubsidi untuk tahun 2025. Menurutnya, pemerintah tidak bisa sekadar membantah adanya kelangkaan, tetapi harus segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *