CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Politisi Nasdem, Ahmad Ali, menjadi ramai diperbincangkan publik usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah politisi yang merupakan mantan aktivis mahasiswa Islam tersebut.
KPK menggeledah rumah Ahmad Ali, pada Selasa (4/2/2025). Rumah Ahmad Ali digeledah terkait kasus korupsi yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari.
“Lokasi penggeledahan adalah rumah Ahmad Ali,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, dikutip Selasa (4/2/2025).
Tessa mengatakan, rumah Ahmad Ali digeledah terkait kasus korupsi yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari. Dalam kasus itu, Rita menjadi terpidana kasus gratifikasi Rp 110 miliar dan suap perizinan kelapa sawit di Kutai Kartanegara.
Rita diduga mendapatkan 3,3 sampai 5 dollar AS untuk setiap metrik ton tambang batubara. Dia kini divonis 10 tahun penjara, denda Rp 600 juta, dengan subsider enam bulan kurungan. Seperti apa sepak terjang Ahmad Ali? Berikut ulasannya:
Profil Ahmad Ali
Ahmad Ali lahir pada 16 Mei 1969 di Wosu, Morowali, Sulawesi Tengah, dikutip dari situs Fraksi Nasdem DPR RI. Ia berkuliah di Universitas Tadaluko pada 1993. Semasa kuliah dia tercatat merupakan aktivis pergerakan Islam dan menjabat sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Palu 1998 dan Pemuda Pancasila cabang Sulawesi Tengah 1999.
Ahmad Ali memulai karier sebagai pengusaha. Pada 2005, Ahmad memimpin PT Graha Mining Utama, PT Graha Agro Utama, PT Graha Istika Utama, dan PT Tadulako Dirgantara Travel. Dia juga pernah menjadi anggota pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Tengah.
Karier politiknya dimulai pada 2009 saat Ahmad terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Morowali. Pada 2013, dia bergabung dengan Partai Nasdem. Dia menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem Provinsi Sulawesi Tengah untuk masa jabatan 2013-2018.
Baca Juga: Polisi Ringkus Sembilan Spesialis Curanmor di Cimahi, Bandung, Lembang
Setahun kemudian, dia menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 mewakili Dapil Sulawesi Tengah bersama Partai Nasdem. Kala itu, Ahmad tergabung ke Komisi VII yang melingkupi bidang energi, mineral, dan lingkungan hidup. Dia juga menjabat Ketua Kelompok Banggar DPR RI.
Dia juga ditunjuk menjadi Bendahara Umum Nasdem dan kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Nasdem periode 2019-2024.
Baca Juga: Menpar Widiyanti Buka Suara Usai Disebut Menteri Paling Kaya dengan LKHPN Rp5,4 Triliun