CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Menjelang Ramadhan, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memutuskan akan mengimpor tiga komoditas, yakni gula, daging sapi, dan juga daging kerbau.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, importasi gula, daging sapi, dan daging kerbau dilakukan guna memenuhi cadangan pangan pemerintah. Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan akan mengimpor gula mentah (raw sugar) sebesar 200 ribu ton tahun ini.
Arief menerangkan mulanya, pemerintah memang tidak merencanakan impor pangan tahun ini. Keputusan impor gula tahun ini untuk memenuhi cadangan pangan pemerintah.
“Tadinya nggak ada yang direncanakan impor, orang kita nggak mau mengimpor kok, tapi ini berkaitan sama cadangan pangan aja,” ungkapnya.
Penugasan impor gula nantinya akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan. Kemudian untuk stok gula sekarang akan digelontorkan menjelang Lebaran.
“Jadi ini masuk stok ke BUMN, digiling, simpan jadi cadangan. Yang stok yang ada, gula kristal putihnya sekarang lepas karena mau Lebaran,” kata Arief.
Arief menerangkan pemerintah tahun ini hanya mengimpor tiga komoditas, yakni gula, daging sapi, dan daging kerbau. Menurut Arief, daging sapi dan daging kerbau belum mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri untuk saat ini.
Baca Juga: Mentan Amran Ajukan Impor Gula 200 Ribu Ton, Swasembadanya Kapan?
Pemerintah telah menyepakati alokasi importasi daging sapi untuk pelaku usaha umum sebanyak 80 ribu ton. Serta penugasan importasi komoditas daging sapi sebanyak 100 ribu ton dan daging kerbau sebanyak 100 ribu ton kepada BUMN Pangan.
“Nggak (tambah impor lagi) cuma gula, (daging) kerbau, (daging) sapi. Sapi dan kerbau karena produksi dalam negeri. Sapi hidupnya hanya sekitar 60% sapi bakalan (potong) yang bisa dipotong. Sapi bakalan (potong) itu sapi datang, kecil, terus digemukkan,” pungkas Arief.
Baca Juga: Kekhawatiran Soeharto soal Anak Muda Lebih Suka Produk Asing Beneran Jadi Kenyataan