BeritaHistoria

2 Kebiasaan Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot Kamera

×

2 Kebiasaan Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot Kamera

Sebarkan artikel ini
Presiden Soeharto. Gambar diambil pada 15 Januari 1998.(KOMPAS/JB SURATNO)
Presiden Soeharto. Gambar diambil pada 15 Januari 1998.(KOMPAS/JB SURATNO)

CHANNEL.CO.ID, JAKARTA – Presiden ke-2 RI Jenderal Besar Soeharto selalu dikenang sebagai Bapak Pembangunan dan tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Kontribusinya dalam memajukan bangsa dan negara patut diapresiasi.

Secara logis, tidak mungkin ada fasilitas umum yang memadai tanpa adanya pembangunan yang dilakukan Soeharto. Demikian pula dengan pergerakan ekonomi yang terus mengalami perbaikan setiap periode kepresidenan, terutama di era Orde Baru.

Lebih dari itu, sosok Soeharto ternyata memiliki kebiasaan-kebiasaan kerakyatan yang jarang diketahui publik karena tidak tersorot oleh kamera wartawan. Selama ini, Soeharto kerap dikaitkan dengan karakter otoriter.

Namun, pandangan ini terbantahkan dengan bukti konkret, seperti stabilitas politik dan ekonomi yang cenderung lebih aman pada masa pemerintahannya dibandingkan periode kepresidenan lainnya.

Ternyata, stabilitas politik dan ekonomi yang terjadi era orde baru didorong oleh kebiasaan Soeharto. Salah satu kebiasaan unik Soeharto yang jarang diketahui diungkap oleh politisi Partai Golkar, Agung Laksono.

Dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (22/2/2025), Agung Laksono, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga di era Soeharto, mengungkapkan bahwa suami Ibu Tien tersebut sering mengunjungi daerah-daerah pelosok untuk berbincang langsung dengan masyarakat kecil.

“Beliau sering menemui petani dan masyarakat kecil, hanya saja memang jarang diberitakan,” ucap Agung.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, Soeharto mencatat setiap keluhan yang disampaikan warga dan membawanya ke forum-forum resmi kabinet untuk memastikan masalah-masalah tersebut mendapatkan respons yang cepat dari pemerintah.

Agung Laksono juga menilai Soeharto sebagai sosok yang memiliki kewibawaan unik dan ketelitian yang sulit ditemukan pada pemimpin lainnya.

“Ibu Tien pernah bercerita bahwa Pak Harto sering mengoreksi proposal di malam hari,” ujarnya.

Tak hanya itu, meskipun dikenal sebagai pemimpin yang tegas, Soeharto justru tampil sederhana saat berada di kediamannya di Cendana, Jakarta Pusat. Dalam berbagai kesempatan, ia lebih suka mengenakan sarung dibandingkan pakaian formal.

“Di rumah, beliau sederhana sekali. Pakai kaos  dan sarung.” kata Agung.

Kebiasaan-kebiasaan ini menunjukkan sisi lain dari sosok Soeharto yang mungkin belum banyak diketahui oleh publik, mengungkapkan bagaimana kepedulian dan ketelitiannya dalam menjalankan pemerintahan serta kehidupannya yang sederhana di balik layar kekuasaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *