Akibat hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi cukup lama pada hari Selasa (25/2) pukul 01.45 WIB sebanyak 113 rumah di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah terendam banjir. Lokasi rumah yang terendam banjir tersebut berada di Kelurahan Sangkrah dan Kelurahan Sewu di Kecamatan Pasar Kliwon dan Kelurahan Jebres di Kecamatan Jebres.
Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini Rabu, 26 Februari 2025, selain 113 rumah terendam, sebanyak 163 KK atau 315 warga dilaporkan terdampak banjir Kota Solo. Saat ini sejumlah tenda pengungsian sudah dibangun di bantaran Sungai Bengawan Solo untuk penampungan sementara. “Adapun jumlah pengungsi, masih dalam pendataan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Sumber Foto: BPBD Kota Surakarta
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kota Surakarta serta seluruh instansi terkait, sudah melakukan koordinasi guna penanganan, evakuasi, dan pendistribusian logistik untuk warga terdampak. Sampai saat ini dilaporkan banjir sudah berangsur surut dan para warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
Sementara berdasarkan Prakiraan cuaca yang dirilis oleh instansi terkait selama tiga hari ke depan hingga Jumat (28/2) menunjukkan bahwa cuaca di Kota Surakarta masih berpotensi hujan ringan hingga sedang. BNPB pun mengimbau kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Surakarta agar selalu waspada potensi banjir susulan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
