BeritaFoto

Sosok Pak Harto di Mata Generasi Muda

×

Sosok Pak Harto di Mata Generasi Muda

Sebarkan artikel ini

CHANNEL8.CO.ID, YOGYAKARTA – Bulan Pak Harto yang rutin diperingati setiap tahunnya kembali digelar di tahun 2025 ini. Kali ini peringatan Bulan Pak Harto dipusatkan di dusun Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul yang merupakan tanah kelahiran Presiden kedua RI HM Soeharto.

Rangkaian peringatan Bulan Pak Harto tahun 2025 ini diisi berbagai kegiatan, mulai dari Napak Tilas Perjuangan Letkol Soeharto, pembagian sembako gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian alat tulis sekolah serta paket gizi bagi ratusan siswa, hingga beragam lomba dan pentas kesenian.

Pelajar SD SMP dan SMA di Yogyakarta mengunjungi tugu lokasi peristiwa pembantaian warga desa Kemusuk saat Napak Tilas Perjuangan Letkol Soeharto,

Yang menarik tak hanya kaum tua saja yang turut memeriahkan kegiatan ini, namun juga para generasi muda mulai dari usia TK, SD, SMP hingga SMA. Mereka nampak antusias mempelajari dan mengenal sosok Pak Harto, yang tidak hanya dikenal sebagai Presiden kedua RI, namun juga Pahlawan Kemerdekaan sekaligus Bapak Pembangunan Indonesia.

“Selain Presiden dengan julukan Bapak Pembangunan Indonesia, Pak Harto itu juga seorang Pahlawan Bangsa. Berkat jasa beliaulah kita bisa merasakan kemerdekaan saat ini. Karena itu kita sebagai generasi muda harus meneladani sikap kepemimpinan beliau yang rela berkorban demi bangsa dan negara,” ujar Rasya salah seorang siswa SMP Kesatuan Bangsa.

Rasya sendiri menjadi salah satu pelajar yang ikut serta dalam kegiatan Napak Tilas Perjuangan Letkol Soeharto. Bersama ratusan siswa lainnya ia diajak untuk mengunjungi situs-situs bersejarah di sekitar dusun Kemusuk, mulai dari Museum Memoriam Jendral Besar HM Soeharto, makam Somenggalan yang merupakan lokasi pemakaman lebih dari 200 pejuang yang gugur saat peristiwa Agresi Militer ke II tahun 1948-1949, hingga Monumen Brimob Argomulyo yang menjadi saksi bisu gigihnya perlawanan pejuang anggota Brimob serta warga masyarakat dalam mempertahankan kemerdekaan RI dari penjajah Belanda.

Fatima Nabila salah seorang siswa SMP 1 Sedayu, mengaku mengagumi sosok Pak Harto yang merupakan putra asli dusun Kemusuk. Menurutnya Pak Harto merupakan sosok pemimpin yang tegas dan kharismatik yang jarang ditemui di Indonesia. Sebagai generasi muda, ia pun berharap bisa meneladani sosok Pak Harto.

“Sebagai generasi muda kita bisa belajar banyak dari sosok Pak Harto. Walaupun berasal dari desa, beliau membuktikan mampu menjadi pemimpin besar yang kharismatik dan dikagumi,” ungkapnya.

Sementara itu guru sejarah SMA Kesatuan Bangsa, Bagas Satriani, menilai pentingnya kegiatan napak tilas semacam ini. Yakni sebagai ajang edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan meneladani sosok pahlawan seperti Pak Harto.

“Agar generasi muda tidak melupakan sosok pahlawan seperti Pak Harto. Sehingga mereka bisa meneladani sikap-sikap positif dari beliau, baik itu jiwa kepemimpinannya, sikapnya yang rela berjuang dan berkorban untuk bangsa dan negara, dsb” katanya.

Ketua Yayasan Kajian Citra Bangsa, Mayjend (Purn) Lukman R Boer yang juga turut serta dalam kegiatan napak tilas ini menyebut pentingnya kegiatan semacam ini untuk menanamkan semangat patriotisme dan nasionalisme di kalangan generasi muda.

Pasalnya di era seperti sekarang ini, semakin banyak generasi muda yang mulai melupakan sejarah serta tidak mengenal para pahlawannya. Dengan kegiatan semacam inilah diharapkan generasi muda bisa memiliki akar kebangsaan yang kuat untuk menghadapi tantangan zaman yang ada.

“Dengan jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi, tagar #kaburajadulu yang beberapa waktu terakhir viral, mungkin tidak akan ada. Karena generasi muda kita memiliki semangat untuk mau berjuang dan berkorban demi kemajuan dan kebaikan bangsa dan negara,” ungkapnya.(JMK-KNB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *