BeritaHistoria

Masa Kecil Soeharto yang Penuh Tantangan (Bagian 1)

×

Masa Kecil Soeharto yang Penuh Tantangan (Bagian 1)

Sebarkan artikel ini

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Presiden ke 2 RI Jenderal besar Soeharto terus dikenang sebagai tokoh bangsa. Ada banyak capaian dan prestasi yang ditorehkan hingga membawa Indonesia menjadi lebih baik.

Soeharto adalah cerminan, orang dari kalangan bawah bisa menjadi pemimpin negeri. Ayahnya adalah seorang petani di sebuah desa di Yogyakarta.

Meski hidup dalam kondisi pas-pasan, pendidikan dari kedua orang tuanya tidak pernah kurang, terutama soal agama yang sudah ditatar sejak kecil.

Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Dusun Kemusuk, Yogyakarta. Sejak kecil, ia menghadapi berbagai kesulitan, termasuk kondisi ekonomi keluarga yang tidak stabil.

Ia bahkan sempat mengalami masa di mana dirinya merasa terpinggirkan dan rendah diri.

“Saya merasa nista, hina!” demikian yang pernah diungkapkan Soeharto dalam berbagai wawancara terkait pengalaman hidupnya dilansir dari surus HM Soeharto pada Kamis (267/2/2025).

Perasaan ini muncul karena latar belakang keluarganya yang kurang mampu, serta perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku sebelum akhirnya menjadi seorang pemimpin besar.

Dari Tentara hingga Presiden

Soeharto muda memilih jalur militer sebagai jalan hidupnya. Saat pendudukan Jepang, ia bergabung dengan Tentara PETA (Pembela Tanah Air), yang kemudian menjadi batu loncatan bagi karier militernya. Setelah Indonesia merdeka, Soeharto terus naik pangkat hingga mencapai posisi Mayor Jenderal.

Perannya semakin menonjol setelah peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965. Sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), ia mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan situasi politik dan keamanan negara.

Operasi penumpasan PKI yang dipimpinnya kemudian menjadi salah satu peristiwa paling kontroversial dalam sejarah Indonesia, dengan jumlah korban yang masih menjadi perdebatan hingga kini.

Pada tahun 1968, Soeharto secara resmi dilantik sebagai Presiden Indonesia, menggantikan Soekarno setelah menerima mandat dari Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).

Sejak saat itu, ia memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade dengan kebijakan yang fokus pada stabilitas ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

Soeharto dan capaian pemerintahan

Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dengan harga bahan pokok yang stabil dan situasi keamanan yang terjaga. Namun, pemerintahannya juga diwarnai dengan berbagai tuduhan pelanggaran HAM, korupsi, dan pembungkaman oposisi.

Meski begitu, banyak pihak masih mengenangnya sebagai pemimpin yang mampu membawa Indonesia ke era modernisasi. Hingga kini, sosoknya tetap menjadi perdebatan, antara dikenang sebagai “Bapak Pembangunan” atau pemimpin yang otoriter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *