Berita

Tata Cara Salat Tarawih Berjamaah 20 Rakaat

×

Tata Cara Salat Tarawih Berjamaah 20 Rakaat

Sebarkan artikel ini

CHANNEL.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam di Indonesia sudah melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1446 H pada Sabtu (1/3/2025). Di antara amalan sunnah yang sering dilakukan umat Islam saat bulan Ramadan yaitu Salat Tarawih 20 rakaat dan salat witir 3 rakaat.

Hukum berjamaah salat Tarawih adalah sunnah kifâyah. Karenanya, salat tarawih juga bisa dilakukan sendiri. Meski melaksanakan salat tarawih dihukumi sunnah muakkad, tetapi salat tarawih memiliki keutamaan yang amat besar mengingat amaliyah nyaris tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah saw selama hidupnya.

Hal ini pun diteruskan oleh para sahabat dan umat Muslim setelah kepergiannya.

Dilansir dari NU Online, ulama madzhab empat, mengatakan, salat tarawih tidak hanya sebatas amaliah sunnah yang hanya dikhususkan untuk Rasulullah saw, namun juga untuk umatnya. Rasulullah saw juga menginginkan pahala luar biasa dari salat Tarawih bagi umatnya.

Rasulullah saw bersabda:

‎مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)

Artinya, “Barang siapa melakukan salat (Tarawih) pada Ramadan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).

Berikut ini ulasan tentang tata cara salat tarawih

1. Membaca niat salat tarawih

Sebagai imam salat

‎ أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Sebagai makmum

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

Niat salat tarawih secara infirad atau sendiri.

‎ اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.

Rakaat Pertama

  1. Takbiratul Ihram dan memasang niat di dalam hati.
  2. Membaca surat Al-Fatihah
  3. Membaca satu surat pendek atau satu ayat yang dapat dipahami.
  4. Rukuk dengan thuma’ninah (tenang sejenak selama pembacaan 1 kali tasbih)
  5. Membaca tasbih rukuk 1 kali
  6. Itidal dengan thuma’ninah (selama pembacaan 1 kali tasbih)
  7. Membaca doa itidal.
  8. Sujud pertama dengan thuma’ninah (selama pembacaan 1 kali tasbih)
  9. Membaca tasbih sujud 1 kali.
  10. Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah (selama pembacaan 1 kali tasbih).
  11. Membaca doa duduk di antara dua sujud.
  12. Sujud kedua dengan thuma’ninah (selama pembacaan 1 kali tasbih).
  13. Membaca tasbih sujud 1 kali.
  14. Duduk istirahat sejenak (selama pembacaan 1 kali tasbih atau subhānallāh) sebelum bangun.
  15. Bangun untuk melanjutkan rakaat kedua.
  16. Rakaat kedua Lakukan hal yang sama seperti pada rakaat pertama—dari poin 2 sampai 13.
  17. Kemudian duduk tasyahud (tawarruk atau duduk di atas pantat kiri dengan memasukkan kaki kiri ke kanan).
  18. Selanjutnya, membaca tasyahud atau kalimat syahadat.Lalu, membaca selawat Nabi, membaca salam pertama sambil menoleh ke kanan dan membaca salam kedua sambil menoleh ke kiri.

Setelah dua rakaat selesai, ulangi sesuai panduan sampai 20 rakaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *