CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah terus memantau perkembangan kebutuhan masyarakat selama Ramadan 1446 H. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan stok kebutuhan pokok agar tidak terjadi kelangkaan di pasaran.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, pemerintah tidak akan main-main, akan menindak bila ada pegawai Kementan atau pihak manapun yang memainkan harga hingga terjadi ketidakstabilan di pasar.
“Kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap pegawai yang terlibat dalam permainan impor pangan,” ujarnya kepada awak media, Kamis (6/3/2025).
Pernyataan Wamen Sudaryono tersebut merespons adanya pihak-pihak yang memiankan harga bawang putih. Karena itu, dia mendorong masyarakat untuk berani melaporkan jika menemukan dugaan pelanggaran terkait pengelolaan pangan.
Kementerian Pertanian, kata dia, sudah sering menangani kasus-kasus penyimpangan di sektor pertanian, termasuk kasus peredaran pupuk palsu.
“Kalau ada pelanggaran, laporkan saja. Ada Inspektorat Jenderal yang akan menindaklanjuti. Kalau terbukti melanggar, kami tidak segan-segan memberhentikan, bahkan memecat. Kalau perlu, kami serahkan ke proses hukum,” tuturnya.
Sudaryono menambahkan, tidak boleh ada oknum yang mencari keuntungan dengan mempermainkan kebutuhan pangan rakyat. Ia juga membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan laporan secara anonim, termasuk melalui surat kaleng.
“Jangan ada yang menari di atas penderitaan rakyat. Harga bawang putih mahal, yang rugi rakyat. Kalau ada indikasi pelanggaran, silakan kirim surat kaleng ke Kementan, tanpa menyebut identitas. Kami akan segera investigasi,” ujarnya.
