CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) menolak lobi-lobi Gubernur Jakarta Pramono Anung yang batal melaksanakan program makan bergizi gratis (MBG) tetapi anggarannya dialihkan untuk renovasi kantin.
Sebagaimana diketahui, Pramono mengatakan akan membujuk BGN agar merestui janji kampanyenya, program sarapan bergizi gratis. Ia mengatakan program ini bukan untuk menyaingi makan bergizi gratis milik pemerintah pusat.
“Saya secara khusus, saya ingin meluruskan apa yang menjadi berita dari teman-teman sekalian. Tidak ada sama sekali keinginan untuk menyaingi (MBG), tidak ada,” kata Pramono.
Ia mengatakan, rencana untuk membuat program Sarapan Bergizi Gratis tersebut memang telah disosialisaikan sejak Pilkada Jakarta 2024. Perihal ini pun telah dibahas di dalam tim transisi maupun rapat-rapat di internal pemerintah Jakarta.
“Sarapan pagi yang dulu pernah kita gagas nanti akan dirubah programnya. Yang pertama adalah untuk perbaikan kantin-kantin yang ada di sekolah-sekolah. Sehingga dengan demikian ini juga akan membantu program yang dijalankan oleh Badan Gizi,” kata Pramono usai bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Ia menyebut, BGN akan menyiapkan semua langkah-langkah untuk kerja sama tersebut. Ia berharap dukungan dapat mempermudahkan berjalannya program MBG.
Di samping itu, ia mengatakan sebagian anggaran sarapan bergizi gratis juga akan dialihkan untuk memperbesar kapasitas penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Baca Juga: Pembagian Makan Bergizi Gratis dalam Rangkaian Maret Bulan Jenderal Soeharto
“Dari 520 ribu, kami telah memutuskan dengan pengalihan ini menjadi 705 ribu yang akan diterima oleh masyarakat,” ujar Pramono.
Ia pun menegaskan, program MBG sepenuhnya dijalankan oleh pemerintah pusat. Sedangkan, Pemprov Jakarta hanya sebagai pendukung agar program tersebut bisa terlaksana lebih baik. Sehingga, lobi untuk merenovasi kantin sekolah pun gagal.
Baca Juga: Jika Ada yang Tolak Makan Bergizi Gratis, Istana: Gak Apa-apa