CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Sosial bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) membahas pengusulan calon Pahlawan Nasional tahun 2025. Setidaknya ada 10 nama yang diusulkan Kemensos untuk ditetapkan menjadi pahlawan nasional tahun 2025, salah satunya adalah mantan Presiden ke-2 RI Jenderal Besar Soeharto.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih membenarkan ada 10 nama yang masuk dalam daftar usulan Pahlawan Nasional 2025. Menurut dia, kesepuluh nama itu meliputi 4 nama usulan baru, dan enam nama pengajuan kembali dari tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk tahun 2025 sampai dengan saat ini, memang sudah ada proposal yang masuk ke kami, itu ada sepuluh. Empat pengusulan baru, dan enam adalah pengusulan kembali di tahun-tahun sebelumnya,” ujar Mira Riyati di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Ia menyebut, beberapa tokoh yang kembali diusulkan, antara lain KH Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Jenderal Besar H.M. Soeharto (Jawa Tengah), KH Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan KH Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).
Sedangkan 4 nama baru yang diusulkan tahun ini, yaitu Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara), dan KH Yusuf Hasim (Jawa Timur).
“Nama-nama yang telah disepakati Dewan Gelar pada 2024 akan kembali diusulkan pada 2025. Hal ini dilakukan karena hingga saat ini belum ada keputusan dari Presiden terkait usulan tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, nama-nama yang telah disepakati Dewan Gelar pada 2024, antara lain Andi Makasau, Letjen Bambang Sugeng, Rahma El Yunusiah, Frans Seda, Letkol Muhammad Sroedji, AM Sangaji, Marsekal Rd. Soerjadi Soerjadarma, serta Sultan Muhammad Salahuddin.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, pengusulan calon pahlawan dibatasi hingga 11 April 2025. Ia menuturkan, setelah tahap verifikasi, dan sidang pleno, TP2GP akan menyampaikan rekomendasi usulan calon Pahlawan Nasional dari Menteri Sosial kepada Presiden.
“Selanjutnya Presiden memilih daftar nama yang diajukan untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional,” ucapnya.
Pria yang biasa disapa Gus Ipul itu memastikan pengusulan Pahlawan Nasional 2025 berjalan transparan dan efektif. Selain itu, Kemensos bersama TP2GP berkomitmen memastikan bahwa tokoh-tokoh yang diajukan memiliki kontribusi besar bagi bangsa, selaras dengan semangat persatuan dan kebersamaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Nah, semangatnya Presiden sekarang ini kan semangat kerukunan, semangat kebersamaan, semangat merangkul, semangat persatuan. Mikul duwur mendem jero,” ucap Gus Ipul.