BeritaSerbaneka

Titiek Soeharto : Diberi Gelar Atau Tidak, Pak Harto Adalah Pahlawan

×

Titiek Soeharto : Diberi Gelar Atau Tidak, Pak Harto Adalah Pahlawan

Sebarkan artikel ini
15 Peristiwa Bersejarah Bulan Maret Dalam Kehidupan Presiden Soeharto

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA — Anak dari Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menyambut baik wacana pengusulan ayahnya sebagai Pahlawan Nasional. Titiek menyebut ayahnya telah memberikan jasa besar kepada Tanah Air.

Ketua Komisi IV DPR RI ini merasa bersyukur bilamana wacana tersebut memang akan terjadi dan gelar Pahlawan Nasional itu diberikan oleh pemerintah kepada ayahnya.

“Iya, alhamdulillah. Alhamdulillah kalau pemerintah mau berkenan untuk menganugerahkan gelar pahlawan untuk Presiden Soeharto, karena mengingat jasanya begitu besar kepada bangsa negara,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).

Dia juga berterima kasih kepada pemerintah bila memang itu akan terjadi, mengingat Istana juga telah memberikan respons yang positif.
“Ya, Alhamdulillah, Insyaallah itu kejadian. Akan tetapi buat kami, keluarga, diberi gelar atau tidak diberi gelar, Pak Harto adalah pahlawan buat kami. Dan saya yakin pahlawan buat berjuta-juta rakyat Indonesia yang mencintai dia,” tegas Titiek. Lebih jauh, politikus Gerindra ini menyebut sudah seringkali mereka mendengar wacana itu.

“Pak Harto sudah wafat dari tahun [2008], udah lama sekali ya. Setiap tahun wacana ini setiap hari pahlawan selalu muncul, muncul, muncul. Kita sampai udah ah udah lah mau dikasih gelar atau nggak, pokoknya beliau pahlawan buat kita semua,” tegasnya.

Baca Juga : Jenderal Soeharto Diusulkan Kemensos Jadi Pahlawan Nasional

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan usulan terhadap tokoh nasional, termasuk mantan Presiden Soeharto, merupakan hal yang lumrah. Menurutnya, setiap Presiden memiliki jasa yang patut dihargai oleh bangsa dan negara.

“Saya kira begini ya, kalau berkenaan dengan usulan ya [gelar pahlawan nasional] terhadap Presiden Suharto, saya kira kalau kami merasa bahwa apa salahnya juga. Menurut kami, mantan-mantan Presiden itu sudah sewajarnya untuk kita mendapatkan penghormatan dari bangsa dan negara kita,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (21/4/2025).

Baca Juga :Mensesneg Prasetyo Hadi: Usulan Terhadap Tokoh Nasional, Termasuk Mantan Presiden Soeharto, Adalah Hal Yang Lumrah.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (18/3), mengungkapkan sudah ada 10 nama yang masuk dalam daftar usulan calon Pahlawan Nasional 2025.  Beberapa tokoh yang kembali diusulkan, antara lain Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Soeharto (Jawa Tengah), Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).  Sementara itu, empat nama baru yang diusulkan tahun ini, yaitu Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Midian Sirait (Sumatera Utara), dan Yusuf Hasim (Jawa Timur). (TKB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *