CHANNEL8.CO.ID – JAKARTA. Ketua Umum Yayasan Harapan Kita (YHK), Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana atau akrab disapa Tutut Soeharto melepas ekspor kayu olahan perdana milik PT.Sari Timber Persada ke negara tujuan India.
Pelepasan ekspor kayu olahan yang dikemas dalam dua kontrainer itu ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga Melati dan pemecahan kendi oleh Tutut Soeharto, yang didampingi Direktur Utama PT.Hanurata, Tantri Bali Lamo, dan Direktur Utama PT.Sari Timber Persada, A Subadio Lamo.
Kegiatan ini berlangsung di lapangan parkir The Amboja di Jl.Raya Hankam, Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu (28/5/2025).

Pada kesempatan ini, putri sulung Presiden ke-2 RI Jenderal Besar TNI, HM.Soeharto menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras PT Hanurata dan PT Sari Timber Persada, serta para pihak yang telah membantu memberikan dukungan penuh hingga terlaksananya ekspor kayu perdana ini.
Tutut Soeharto merasa bangga dan bahagia menyaksikan langkah maju yang telah diambil oleh PT Sari Timber Persada, perusahaan yang didirikan tanggal 14 Oktober 2024 yang memiliki segmentasi usaha produk kayu olahan.
PT Sari Timber Persada ini merupakan anak usaha dari PT Hanurata yang segmen usahanya berkonsentrasi pada eksploitasi penebangan kayu.
“Saya ucapkan selamat atas terlaksananya ekspor kayu olahan PT.Sari Timber Perdana.Semoga langkah awal ini menjadi kekal bagi industri kayu nasional maupun internasional, dan Allah SWT melimpahkan ridho dan rahmatnya bagi kita semua. Aamiin Ya Rabbal Alamiin,” ucap Tutut Soeharto.
Pada kegiatan ini dilakukan penandatangan Piagam Kesepakatan PT. Sari Timber Persada dengan PT.Wonder International Needs (WIN), dan PT. Semarak Dharma Timber. Serta penyerahan cendramata dari Direktur Utama PT.WIN, Mr.Chandra Sekar Durairaj kepada Ketua YHK Tutut Soeharto.
Istri Indra Rukmana ini juga mengucapkan terima kasih kepada PT.Wonder International Needs (WIN), sebagai perusahaan pertama yang membeli kayu olahan dari PT. Sari Timber Persada.
Kepada Ferry Tamsil selalu Direktur Semarak Dharma Timber, yang merupakan perusahaan pengelola kayu di Jayapura dan menjadi pemasok kepada PT. Sari Timber Persada, Tutut Soeharto juga menyampaikan ucapkan terima kasih, dan berharap agar kerjasama dalam pemenuhan ekspor bahan kayu dapat terus ditingkatkan dengan memberikan yang terbaik.
“Semoga kerjasama ini dapat terus terjalin dan berkembang dengan baik sampai tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.
Tutut Soeharto berpesan jika penebangan kayu telah dilakukan segera lakukan reboisasi agar pelestarian hutan tetap terjaga.
“Saya berpesan kalau sudah ditebang, mohon diadakan reboisasi, dengan begitu kita selalu akan punya hutan-hutan, dan Indonesia akan menjadi pemilik hutan terbesar di dunia selamanya,” pungkas Tutut Soeharto. (Sri Sugiarti)