CHANNEL8.co.id – Makkah – Setelah menuntaskan serangkaian ibadah puncak di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, jemaah haji Indonesia bersiap kembali ke Tanah Air. Fase pemulangan, yang dimulai hari ini, berlangsung dalam dua gelombang hingga pertengahan Juli. Ribuan jemaah yang telah menjalani perjalanan spiritual selama lebih dari sebulan kini bersiap meninggalkan Tanah Suci dengan berbagai kenangan dan pengalaman ibadah yang mendalam.
Dalam konferensi pers yang digelar di Makkah pada Selasa (10/6/2025), Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi, Akhmad Fauzin, menyampaikan bahwa fase puncak ibadah telah selesai.
“Alhamdulillah, fase puncak haji telah selesai,” ujar Fauzin. Ia juga mengimbau agar jemaah menjaga stamina sebelum pemulangan, termasuk saat melaksanakan Thawaf Wada sebagai penutup ibadah.
Dua Gelombang Pemulangan
Proses kepulangan jemaah terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dimulai hari ini, 11 Juni, hingga 25 Juni, dengan total 266 kloter diberangkatkan melalui dua bandara: Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah. Gelombang kedua akan berlangsung pada 26 Juni hingga 12 Juli, dengan seluruh jemaah diberangkatkan dari Madinah.
Sebanyak tujuh kloter pertama telah dijadwalkan pulang hari ini, membawa 2.764 jemaah dan petugas haji. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdul Basir, menjelaskan bahwa empat kloter terbang dari Madinah sejak dini hari hingga sore, sementara tiga kloter lainnya berangkat dari Jeddah menjelang malam.
Kondisi Kesehatan Jemaah
Di tengah kabar kepulangan, terdapat duka yang menyelimuti beberapa keluarga jemaah. Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 183 jemaah haji Indonesia wafat hingga 9 Juni, mayoritas akibat penyakit jantung. Sementara itu, 214 jemaah masih dirawat di rumah sakit setempat. Meski angka kematian tahun ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, petugas kesehatan terus berupaya memastikan kesejahteraan jemaah selama fase kepulangan.
Bagi ribuan jemaah yang akan segera tiba di Tanah Air, perjalanan ini bukan sekadar pengalaman fisik—tetapi juga spiritual. Momen bertemu keluarga setelah perjalanan panjang menjadi harapan yang semakin dekat. (A2n)