CHANNEL8.co.id, Lebak, Banten – Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Bainun Asiah Binti Adung, jamaah haji asal Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, yang meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, pada Kamis, 12 Juni 2025. Bainun, usia 81 tahun, wafat akibat sesak napas setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di tanah suci.
Kepergian Bainun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, namun mereka telah mengikhlaskan kepergiannya, mengingat almarhumah berpulang usai menunaikan salah satu rukun Islam di tanah suci. Bainun tergabung dalam kloter 52 embarkasi Jakarta.
Menurut informasi, sebelum meninggal dunia, Bainun sempat mengalami gangguan pernapasan dan mendapatkan penanganan medis di rumah sakit setempat. Kondisinya sempat membaik dan ia kembali ke hotel. Namun, asma yang dideritanya kembali kambuh, sehingga harus dilarikan kembali ke rumah sakit. Bainun akhirnya menghembuskan napas terakhir pada pukul 13.20 waktu Arab Saudi di Rumah Sakit Mekkah.
Anak almarhumah, Adam menyampaikan bahwa pihak keluarga telah menerima kepergian ibunda mereka dengan ikhlas. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu perawatan dan pengurusan jenazah selama di Mekkah.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan bantuan semua pihak selama ibunda berada di Tanah Suci. Kami ikhlas dan bersyukur beliau bisa menuntaskan ibadah haji sebelum berpulang,” ujar Adam di rumah duka.
Sejumlah tetangga dan kerabat turut hadir di rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa dan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Kehilangan Bainun dirasakan tidak hanya oleh keluarga, tetapi juga oleh masyarakat sekitar yang mengenalnya sebagai sosok yang dikenal baik dan religius.
Selain Bainun, tercatat ada dua jamaah haji asal Kabupaten Lebak yang wafat saat menjalankan ibadah haji tahun ini. Sahman Muhammad Yasin (61 tahun), jamaah asal Kecamatan Cibadak, sebelumnya meninggal dunia pada 24 Mei 2025.
Kabar duka ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji, terutama bagi jamaah lanjut usia. Perjalanan panjang, kondisi cuaca ekstrem, serta aktivitas fisik yang cukup berat selama di tanah suci sering kali menjadi tantangan bagi para jamaah.
Menurut laporan dari Kementerian Agama, cuaca di Mekkah saat musim haji tahun ini tergolong panas, dengan suhu mencapai lebih dari 40 derajat Celsius. Kondisi ini dapat berdampak pada jamaah, terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan atau penyakit bawaan. Oleh karena itu, para jamaah haji diimbau untuk menjaga kesehatan dan memperhatikan kondisi tubuh agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar.(ADP)
