Berita

Usai Perjalanan Spiritual, Jamaah Haji Kloter 1 Kalsel Disambut Hangat

×

Usai Perjalanan Spiritual, Jamaah Haji Kloter 1 Kalsel Disambut Hangat

Sebarkan artikel ini

CHANNEL8.CO.ID, Banjarbaru Sebanyak 423 jamaah haji Kloter 1 asal Kalimantan Selatan tiba di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, pada Minggu (15/06/2025) dini hari. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan, Muhammad Tambrin.

Tambrin menyebutkan bahwa seluruh jamaah tiba dalam kondisi sehat dan selamat setelah menunaikan ibadah haji di Mekkah. Namun, ia juga mengonfirmasi bahwa lima jamaah haji dari Kalimantan meninggal dunia selama pelaksanaan haji tahun ini, dengan dua di antaranya berasal dari Kalimantan Selatan.

Ka.kanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin, memberikan keterangan kepada media. Minggu (15/06/2025). Photo Istimewa.

“Dua jamaah haji asal Kalsel dan tiga dari Kalteng wafat saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Kami mendoakan agar mereka mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Tambrin saat memberikan keterangan.

Jamaah yang tiba di tanah air kemudian diarahkan menuju Embarkasi Haji Banjarmasin untuk menjalani prosedur kepulangan, termasuk pemeriksaan dokumen dan kesehatan. Pemerintah daerah setempat menyediakan jamuan makan bagi para jamaah yang baru tiba.

Menurut data dari Kemenag Kalsel, total 5.502 jamaah telah diberangkatkan dari Embarkasi Banjarmasin tahun ini, terbagi dalam 13 kloter. Dari jumlah tersebut, 3.841 berasal dari Kalimantan Selatan, 1.609 dari Kalimantan Tengah, serta 84 petugas haji.

Proses kepulangan jamaah dilakukan secara bertahap. Kloter 2 dijadwalkan tiba pada 16 Juni 2025, dengan penerbangan yang sudah terjadwal.

Salah satu jamaah yang kembali, Saiful Bahri, asal Banjarmasin, mengungkapkan rasa syukur setelah menjalankan ibadah haji.

“Haji adalah ibadah seumur hidup, tidak semua orang punya kesempatan menunaikannya. Saya bersyukur bisa menjalankannya dengan baik,” katanya.

Bagi banyak jamaah, kepulangan ini tidak hanya menjadi akhir perjalanan spiritual, tetapi juga awal dari kehidupan baru dengan hati yang lebih tenang dan penuh rasa syukur. Mereka kembali dengan harapan membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat. (A2n)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *