CHANNEL8.CO.ID | SOLO – Ada yang berbeda dari rombongan wisata asal Jati Waringin, Bekasi, Jawa Barat pada libur panjang pekan ini. Di antara padatnya destinasi rekreasi, mereka memilih satu tempat yang sarat sejarah dan makna yakni Astana Giri Bangun, makam Presiden ke-2 RI, Soeharto dan istrinya, Siti Hartinah atau yang akrab disapa Ibu Tien.
Berangkat sejak pagi hari, warga dari berbagai usia tampak khidmat saat memasuki area perbukitan yang sejuk di Karanganyar, Solo. Bagi sebagian dari mereka, ini bukan sekadar perjalanan, tapi bagian dari penghormatan kepada sosok yang mereka anggap telah berjasa besar bagi bangsa.
BACA JUGA : Diwakili Tutut Soeharto, Ibu Tien Soeharto Dapat Special Award di Kartini Awards 2025
“Pak Harto itu simbol ketegasan dan pembangunan. Kami ingin mengenang sejarah, tidak hanya main ke tempat hiburan saja,” ujar H. Tarmo Hadi Prayitno (68), koordinator rombongan, sambil mempersilahkan rekan-rekannya masuk, sabtu (28/06/25).
Kunjungan itu menjadi momen reflektif, sekaligus alternatif berlibur yang lebih bermakna mengenal tokoh nasional dari dekat dan mengenang masa-masa ketika pembangunan di era Orde Baru.
BACA JUGA : Titiek Soeharto Sambut Kelahiran Dua Anak Harimau Sumatera di Bukittinggi: Kabar Baik dari Barat
Ziarah tersebut juga menjadi pengingat akan sisi lain Solo, tak hanya dikenal sebagai kota budaya, tetapi juga tanah kelahiran dan peristirahatan terakhir tokoh sentral dalam sejarah Republik.
“Kalau biasanya kami ke tempat wisata biasa saja, kali ini rasanya beda. Lebih adem, lebih tenang,” kata H. Alif (68), sambil mengabadikan momen bersama rekan-rekannya di pelataran makam yang asri.
BACA JUGA : Monumen Jogja Kembali Gelar Peristiwa Jogja Kembali
Menjelang siang, rombongan melanjutkan perjalanan ke wilayah gunung lawu sambil menikmati sejuk dan dinginnya cuaca. (A2n)