Channel8.co.id, Cendana, Jakarta – Tradisi atau adat kebiasaan kumpul keluarga menjadi salah satu cara Presiden Kedua Soeharto menjaga silaturahminya dengan keluarga ditengah kesibukan tugasnya sebagai Presiden RI.
Hal ini diungkapkan Danti Indriatusti Purnamasari, anak dari Siti Hardiyanti Rukmana yang juga cucu Presiden Kedua Soeharto , ketika menjawab pertanyaan dan keingintahuan peserta Walking Tour Kebangsaan yang diadakan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti bekerjasana dengan Museum Purna Bakti Pertiwi.

Tradisi atau kebiasaan kumpul dengan makan malam bersama yang diwajibkan setiap akhir pekan, memberikan kenangan tersendiri bagi putra-putri maupun cucu keluarga besar Pak Harto.

Hal yang sama diungkapkan juga oleh cucu Pak Harto Gendis Hatmanti, menurutnya di acara makan malam bersama ini lah yang masakannya dibuat oleh Ibu Tien sendiri, Pak Harto maupun Ibu Tien biasanya bertanya kabar dan memberikan nasehat serta perhatiannya kepada putra-putri maupun cucu cucunya.

Kepada peserta Walking Tour diceritakan juga bagaimana kehidupan keseharian Eyang Kakung panggilan untuk Pak Harto dan Eyang Putri panggilan untuk Ibu Tien Soeharto yang tidak beda dengan kehidupan keseharian warga pada umumnya.
Kesederhanaan Pak Harto
Para peserta Walking Tour Kebangsaan, sangat terkesan dengan kehidupan dan keseharian Pak Harto serta kesederhanaannya yang dituturkan langsung oleh cucu-cucunya yakni Danti dan Gendis, ketika menyambut kedatangan mereka dikediaman Pak Harto di Cendana 8 Menteng Jakarta.
Para peserta selain mendapat banyak penjelasan tentang kehidupan Pak Harto, juga diperlihatkan ruangan tempat Presiden Kedua Soeharto dan Ibu Tien Soeharto menerima tamu negara, yang hingga sekarang tata letak maupun bangunannya sama seperti dulu .

Program Walking Tour Kebangsaan dengan tema Perjuangan Dan Keteladanan Sang Bapak Pembangunan, diadakan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti bersama Museum Purna Bakti Pertiwi dengan peserta berasal dari berbagai daerah. Museum Kepresidenan Balai Kirti, telah beberapa kali melaksanakan kegiatan Walking Tour Kebangsaan.
Kordinator Tim Museum Kepresidenan Balai Kirti Linda menjelaskan, kegiatan Walking Tour yang diumumkan di media sosial sangat diminati. Museum terpaksa membatasi kuota jumlah peserta yang bisa ikut kegiatan. (knb)