BeritaHistoria

Maret Bulan Pak Harto

×

Maret Bulan Pak Harto

Sebarkan artikel ini
Maret Bulan Pak Harto

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Jika kebanyakan orang menjadikan bulan kelahiran sebagai bulan istimewa, ternyata tidak bagi Presiden kedua Republik Indonesia, H.M. Soeharto (1921-2008). Pak Harto, demikian panggilan akrab sang presiden, dilahirkan pada 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta dan wafat 27 Januari 2008 di Jakarta. Dalam perjalanan hidupnya, tidak kurang dari 15 peristiwa penting bersejarah justru terjadi di bulan Maret.

Apa saja peristiwa tersebut? Mahpudi mengungkapkannya dalam buku Maret Bulan Pak Harto yang  redaksi Channel8 buat dalam beberapa tulisan.

Pak Harto Smille

Maret bulan Pak Harto pertama adalah, Pak Harto memimpin Serangan Umum, 1 Maret 1949.

Sebagai Komandan Wilayah Perang (Wehrkreise) III yang meliputi ibukota negara saat itu, Yogyakarta, Letnan Kolonel Soeharto, atau yang akrab dipanggil Pak Harto, berhasil memimpin tentara dan laskar pejuang kemerdekaan Indonesia untuk menyerang secara besar-besaran pos-pos militer Belanda tepat pada dinihari tanggal 1 Maret 1949.

Ini memang bukan serangan satu-satunya yang dilakukan pasukan Pak Harto, tetapi merupakan serangan paling masif dan besar-besaran yang dilakukannya. Mereka berhasil menduduki kota Yogyakarta selama 6 jam dan membuat tentara Belanda kocar-kacir.

Berita tentang keberhasilan serangan umum 1 Maret 1949 membuka mata dunia bahwa eksistensi dan kedaulatan negara Republik Indonesia masih ada, mematahkan propaganda Belanda yang menyatakan Indonesia sudah tidak lagi tegak berdiri sejak mereka berhasil menangkap dan mengasingkan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan sejumlah menteri kabinet pemerintahan Sutan Syahrir.

Atas peran besar itulah Panglima Besar TNI  Jenderal Soedirman menjuluki Letkol Soeharto sebagai “Sang  Bunga Pertempuran.”   (Knb)

Baca Juga : 15 Peristiwa Bersejarah Bulan Maret Dalam Kehidupan Presiden Soeharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *