Channel8.co.id, Jakarta. Agus Sudono Centre menggelar syukuran hangat lewat tasyakuran, doa bareng, dan santunan kepada 40 anak yatim. Acara ini digelar sebagai bentuk syukur setelah Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto, resmi ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2025.
Ardianto, yang merupakan cucu pertama almarhum KRMH H. Agus Sudono sekaligus Ketua Agus Sudono Centre, dan juga sosok yang sejak lama ikut mendorong pengajuan gelar tersebut, memimpin acara syukuran yang berlangsung di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Ia mengingatkan bahwa proses pengajuan gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto itu memakan waktu yang panjang.
“Rekomendasi daerah sudah keluar sejak 2010, dan prosesnya makan waktu hampir 15 tahun sebelum akhirnya ketok palu tahun ini,” kata Ardianto pada awak media, Kamis (27/11/2025).
Ia juga menyampaikan terima kasih ke banyak pihak yang terlibat, mulai Presiden Prabowo Subianto, Fadli Zon selaku Ketua Dewan GTK, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, sampai pemerintah daerah di Jawa Tengah dan Karanganyar.
Belajar dari Semua Presiden
Dalam sambutannya, Ardianto mengajak masyarakat untuk meneladani nilai kepemimpinan semua Presiden Indonesia, bukan hanya satu figur.

“Kita bisa belajar dari Bung Karno, Pak Harto, BJ Habibie, sampai Gus Dur,” ujar Ardianto.
Ia menyatakan, masyarakat bisa menilai kontribusi Soeharto dalam pembangunan, seperti swasembada pangan, stabilitas politik, dan pertumbuhan ekonomi, yang masih terasa hingga sekarang.
“Penetapan gelar Pahlawan Nasional bagi Presiden Soeharto merupakan bentuk penghargaan negara untuk kontribusinya dalam membangun dan menjaga keutuhan Indonesia pasca-kemerdekaan. Sudah saatnya melihat sejarah secara utuh dan jernih,” kata Ardianto.
Sebagai informasi, Agus Sudono Centre adalah yayasan ini bergerak di bidang sosial dan kemasyarakatan. Nama yayasan ini diambil dari H. Agus Sudono, sosk yang pernah menjabat Ketua DPA di era Soeharto, mendirikan FBSI (yang jadi cikal bakal KSPI), dan ikut merintis Sekber Golkar.











