Berita

Profil Ali Ghufron, Direktur BPJS Kesehatan yang Jadi Sorotan Usai Jawab soal Bangkrut

×

Profil Ali Ghufron, Direktur BPJS Kesehatan yang Jadi Sorotan Usai Jawab soal Bangkrut

Sebarkan artikel ini

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron menjadi sorotan usai menjawab kabar BPJS merugi hingga menyebabkan bangkrut. Hal tersebut ia sampaikan saat Rapat Bersama Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (11/2/2025).

“Sekarang ini Dana Jaminan Sosial (DJS) itu gimana sih, kok sudah bangkrut atau apa? Saya tekankan di sini sampai 2025 BPJS tidak akan bangkrut dan tidak akan gagal bayar,” kata Ghufron saat rapat dengan Komisi IX DPR RI di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025).

“Karena di media sosial, waduh bunyinya gagal bayar, tiga bulan baru dibayar, enam bulan baru dibayar rumah sakit. Saya sampaikan tidak ada tolong sebutkan satu rumah sakit di mana klaimnya tidak beres,” tuturnya.

Ghufron menyebut BPJS Kesehatan selalu membayar tagihan tidak lebih dari 15 hari. Atas hal itu, dia membantah dinyatakan gagal bayar karena bangkrut.

“BPJS bayar tidak lebih dari 15 hari. Kami jamin tidak lebih dari 15 hari. Jangan dibandingkan dengan swasta loh ya, ini ada orang heran kalau swasta karena kalau segitu terlalu cepat gitu,” kata dia.

Sebagai Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti memiliki peran penting dalam memastikan keberlanjutan sistem jaminan kesehatan nasional (JKN) bagi lebih dari 278 juta peserta di Indonesia. Dengan pengalaman yang panjang di bidang akademik dan pemerintahan, ia dihadapkan pada tantangan besar dalam mengelola layanan kesehatan yang terus berkembang.

Selain itu, atas viralnya pernyataannya tersebut, publik semakin mencari tahu sosok Ali Ghufron. Seperti apa perjalanan Ali Ghufron? berikut ulasannya.

Dilansir dari mgb.ugm.ac.id pada Rabu (12/2/2025), Ali Ghufron Mukti memiliki latar belakang pendidikan yang sangat mumpuni. Ia menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1988, kemudian melanjutkan pendidikan S-2 di bidang Tropical Hygiene (Epidemiology) di Mahidol University, Bangkok pada 1991, serta meraih gelar S-3 di bidang Kesehatan Masyarakat dari University of Newcastle, Australia pada 2000.

Selain itu, ia juga pernah mengikuti program beasiswa riset di Brown University, Amerika Serikat, yang semakin memperkaya wawasan dan keahliannya di bidang kesehatan.

Jejak Karier yang Cemerlang

Sebelum memimpin BPJS Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti telah berkarier panjang di dunia kesehatan. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan RI di Kabinet Indonesia Bersatu dan sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Kesehatan RI.

Pengalamannya di bidang pendidikan juga tak kalah impresif, di mana ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran UGM pada usia 46 tahun, menjadikannya dekan termuda dalam sejarah fakultas tersebut. Selama menjabat, ia berhasil melakukan berbagai perbaikan signifikan di Fakultas Kedokteran UGM yang berdampak positif terhadap kualitas pendidikan dan pengajaran.

Selain itu, Ali Ghufron Mukti juga pernah menjabat sebagai Ketua Pengelola Gama Medical Center (GMC), dan berperan penting dalam pembentukan serta pengembangan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), yang merupakan cikal bakal dari sistem jaminan kesehatan yang ada saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *