OpiniPangan

Senjata Rahasia Saya : Prabowo Ungkap Kebiasaan Minum Kopi untuk Jaga Fokus

×

Senjata Rahasia Saya : Prabowo Ungkap Kebiasaan Minum Kopi untuk Jaga Fokus

Sebarkan artikel ini

CHANNEL8.CO.ID – JAKARTA – Dalam pidatonya pada Harlah ke-27 PKB di Jakarta Convention Center, Presiden Prabowo Subianto melontarkan candaan yang mengundang tawa hadirin. Sambil mengangkat cangkir berisi teh, ia berkata, “Kopi itu senjata rahasia saya. Kalau saya minum kopi, saya jadi pintar.”

Meski ucapannya bernada santai, pernyataan tersebut mengundang rasa ingin tahu, benarkah kopi bisa membuat otak lebih encer?

Ternyata, jawaban dari pertanyaan itu tak sesederhana mitos belaka. Sejumlah studi kesehatan menunjukkan bahwa kandungan kafein dalam kopi memang memiliki pengaruh signifikan terhadap fungsi kognitif otak.

BACA JUGA : Titiek Soeharto: Dari Jejak Sejarah ke Ketahanan Pangan Masa Depan

Kafein dan Otak: Kombinasi yang Memberi Efek Tajam. Kafein bekerja dengan cara menghambat reseptor adenosin dalam sistem saraf pusat, reseptor yang biasanya memperlambat aktivitas otak. Dengan terhambatnya adenosin, aktivitas neuron justru meningkat, menghasilkan rasa waspada, peningkatan konsentrasi, bahkan peningkatan “entropi otak”, yang berkaitan dengan fleksibilitas dan kapasitas berpikir.

Dalam konteks harian, efek ini dirasakan sebagai dorongan semangat, kemampuan menyerap informasi dengan lebih cepat, serta kemampuan berpikir yang lebih jernih. Itulah kenapa kopi sering menjadi teman kerja, teman belajar, bahkan teman inspirasi bagi banyak orang.

Tak Hanya Bikin Melek, Tapi Juga Tajamkan Daya Ingat. Kopi juga disebut-sebut mampu membantu memori jangka pendek dan panjang. Studi yang dikutip Healthline menunjukkan bahwa konsumsi kafein secara moderat dapat memicu peningkatan kemampuan otak dalam menyimpan dan mengakses informasi.

Namun, para ahli juga mengingatkan bahwa efek ini lebih terasa pada mereka yang tidak rutin minum kopi. Terlalu banyak kafein justru dapat mengganggu akurasi ingatan atau menyebabkan efek samping seperti gelisah dan insomnia.

Tak berhenti di kemampuan berpikir, manfaat kopi turut mencakup:
Meningkatkan energi dan suasana hati
Menekan risiko diabetes tipe 2, jika dikonsumsi tanpa tambahan gula atau krimer
Mengendalikan nafsu makan sebelum makan
Menurunkan risiko penyakit otak degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson berkat kandungan antioksidan dan senyawa anti-peradangan

BACA JUGA : Cucu Presiden Soeharto : Tradisi Kumpul Keluarga Pak Harto Untuk Menjaga Silaturahmi

Namun, para pakar kesehatan menyarankan untuk membatasi konsumsi kafein hingga 400 mg per hari atau setara 3 – 4 cangkir kopi. Konsumsi berlebihan bisa memicu detak jantung cepat, sakit kepala, dan gangguan tidur.

Ucapan ringan Prabowo mungkin hanya satu dari sekian banyak momen publik yang menunjukkan betapa kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup Masyarakat termasuk tokoh nasional sekalipun. Dan dengan berbagai bukti ilmiah yang mendukungnya, boleh jadi “senjata rahasia” ini memang punya daya.

Minum kopi bukan sekadar rutinitas, tapi bisa jadi strategi cerdas asal tahu kapan dan bagaimana menikmatinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *