Channel8.co.id, Solo – Nama Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar H.M. Soeharto, kembali jadi sorotan. Setelah lebih dari dua dekade, nama Soeharto resmi masuk daftar calon Pahlawan Nasional yang diajukan Kementerian Sosial ke Dewan Gelar yang dipimpin Fadli Zon.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan,  sejak TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 dicabut pada 25 September 2024, tidak ada lagi alasan politik buat menolak gelar itu.
“Masuknya nama Soeharto sudah lewat kajian dari TP2GP. Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya secara utuh,” kata Bamsoet, Rabu (21/10).
Bamsoet bersama  Tutut Soeharto juga ziarah ke Astana Giribangun, Karanganyar, untuk mendoakan sang Jenderal Besar.
Menurutnya, penghargaan ini bukan soal nostalgia, tapi bentuk terima kasih negara atas jasa Pak Harto membangun fondasi bangsa.
Selama masa kepemimpinan Soeharto, ekonomi Indonesia pernah tumbuh di atas 7 persen, dan angka kemiskinan turun drastis dari 40 persen jadi di bawah 12 persen.
“Fakta sejarah nggak bisa dihapus begitu aja. Di masa beliau, rakyat ngerasain kemajuan nyata,” tegas Bamsoet. (Kn)
							










