CHANNEL8.CO.ID | BANDUNG BARAT – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat Jenderal Kehormatan dan Tanda Kehormatan Bintang Sakti kepada 14 tokoh militer dan purnawirawan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang digelar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Komando Pasukan Khusus (Pusdiklat Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).
Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh personel dari berbagai matra TNI, pejabat tinggi negara, pimpinan TNI-Polri, serta keluarga penerima penghargaan. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa penganugerahan tersebut merupakan bentuk penghormatan negara atas jasa luar biasa para prajurit dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
BACA JUGA : Revisi UU TNI, Lemhanas: Militer Relevan Masuk Institusi
“Pengabdian mereka adalah warisan keberanian dan kehormatan yang patut dikenang dan diteladani,” ujar Prabowo.
Sebanyak 12 tokoh menerima kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan, terdiri dari lima penerima bintang empat, enam penerima bintang tiga, dan satu penerima bintang dua. Di antara penerima pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat adalah Letjen TNI (Purn) Yunus Yosfiah, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Letjen TNI (Purn) Herindra, Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo, dan Letjen TNI (KKO) Ali Sadikin.
Sementara itu, Tanda Kehormatan Bintang Sakti disematkan kepada Letjen TNI Mar (Purn) Muhammad Alfan Baharudin dan Letda (Purn) Darius Bayani. Penghargaan ini diberikan kepada prajurit yang menunjukkan keberanian dan jasa luar biasa dalam pertempuran atau operasi militer strategis.
Letda (Purn) Darius Bayani dan Mayjen TNI (Purn) Taufik Hidayat, yang juga menerima pangkat Jenderal Kehormatan bintang dua, diketahui merupakan bagian dari operasi militer Mapenduma tahun 1996. Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Danjen Kopassus dan berhasil membebaskan 11 sandera dari Tim Ekspedisi Lorentz ’95 yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
BACA JUGA : Perjalanan Karir Militer Soeharto, Dari Anak Petani hingga Panglima ABRI
Penganugerahan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan penghargaan kepada para prajurit yang telah berkontribusi besar bagi bangsa dan negara, baik selama masa aktif maupun setelah purna tugas. Pemerintah menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan pengorbanan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.