Channel8.co.id., Serang – Di tengah tantangan fluktuasi harga dan distribusi bahan pokok yang kerap menjadi keresahan masyarakat, Polda Banten menghadirkan sebuah terobosan baru.
Bukan sekadar patroli atau razia pasar, kini pengawasan pangan dilakukan dari balik layar, melalui sebuah pusat kendali canggih bernama Command Center Satgas Pangan.
BACA JUGA : Gus Ipul Serahkan 40 Calon Pahlawan Nasional : Presiden Soeharto Gus Dur Masuk Dalam Daftar Yang Diajukan
Diresmikan pada Rabu (22/10), pusat kendali ini menjadi jantung dari strategi baru Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten dalam memberantas praktik mafia pangan. Dari ruangan ini, pergerakan stok, harga, hingga distribusi bahan pokok dipantau secara real-time. Tujuannya jelas: memastikan tidak ada lagi penimbunan, pengoplosan, atau permainan harga yang merugikan masyarakat.

Di balik layar, sosok AKBP M. Nuril Huda Sofwan menjadi penggagas utama. Sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan XXVI Tahun 2025, ia membawa semangat perubahan ke dalam sistem pengawasan pangan.
BACA JUGA : BPJS Kesehatan Buka Lowongan Pegawai Administrasi di 14 Wilayah, Pendaftaran Hingga 31 Desember
“Kami membangun sistem yang tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan dini,” ujarnya.
Langkah ini bukan kerja satu institusi semata. Polda Banten menggandeng berbagai pihak: Perum Bulog, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, hingga Dinas Pertanian. Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk nota kesepahaman yang menjadi fondasi kerja bersama menjaga stabilitas pangan.
Namun, teknologi saja tidak cukup. Polda Banten juga mengajak masyarakat untuk ikut terlibat. Melalui Whistleblowing System, warga bisa melaporkan dugaan pelanggaran distribusi pangan secara langsung. Identitas pelapor dijamin aman, dan suara mereka menjadi bagian penting dalam menjaga keadilan di pasar.
“Satgas Pangan hadir bukan hanya untuk menindak pelaku penyimpangan, tetapi untuk melindungi masyarakat dari praktik mafia pangan,” tegas Dirreskrimsus Polda Banten, Kombes Pol Yudhis Wibisana.
BACA JUGA : BCA Syariah Dukung Pemberdayaan UMKM Perluas Pemasaran
Program ini dirancang dalam beberapa tahap: mulai dari pembentukan tim, sosialisasi ke pemangku kepentingan, hingga edukasi publik tentang mekanisme pelaporan. Harapannya, Command Center Satgas Pangan tak hanya menjadi solusi lokal, tetapi juga model nasional dalam pengawasan pangan berbasis data dan kolaborasi.
Dengan pendekatan yang lebih modern, transparan, dan partisipatif, Polda Banten menunjukkan bahwa menjaga keadilan pangan bukan hanya soal hukum, tapi juga soal keberpihakan pada masyarakat.
							











